CENTRALNESIA – Kasus bullying dalam industri K-pop telah menjadi isu serius yang mencuat dalam beberapa tahun terakhir, menggambarkan kekerasan baik mental maupun fisik yang dialami oleh beberapa idol selama karier mereka. Meskipun dunia K-pop terkenal dengan citra gemerlap dan kesuksesan, di balik layar terdapat tekanan besar yang dialami oleh banyak idol, termasuk pelecehan dan intimidasi.
Kasus bullying sering kali terjadi di dalam agensi hiburan, baik di antara sesama anggota grup maupun oleh staf atau pelatih. Beberapa idol yang telah mengungkapkan pengalaman mereka tentang kekerasan mental dan fisik melaporkan perlakuan yang merendahkan, seperti perundungan verbal, diskriminasi, dan pengucilan sosial. Kejadian seperti ini sering kali terjadi di awal karier idol, ketika mereka masih dalam masa pelatihan yang intensif. Namun, bullying tidak hanya terjadi di antara sesama idol, tetapi juga seringkali diperparah oleh tekanan luar, seperti kritik publik yang menghantam mereka dari media atau penggemar.
Contoh kasus yang cukup terkenal adalah skandal bullying yang melibatkan anggota grup IOI dan EXO, yang sempat menarik perhatian besar. Beberapa idol yang menjadi korban bullying diungkapkan menderita trauma psikologis yang berlangsung lama dan mempengaruhi kesehatan mental mereka, bahkan mengganggu produktivitas mereka di atas panggung.
Fenomena ini membuka perbincangan lebih luas mengenai kesehatan mental di industri K-pop. Industri hiburan ini menuntut idol untuk tampil sempurna, yang sering kali memicu rasa cemas, depresi, dan stres yang besar. Oleh karena itu, semakin banyak pihak yang mendesak agensi untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan psikologis idol mereka dan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan aman dari perilaku kekerasan.
Penting bagi publik dan agensi untuk mendukung para idol dalam menghadapi dan melawan budaya bullying ini, agar mereka dapat terus berkarya tanpa harus mengorbankan kesejahteraan mereka.
More Stories
Virtual Cinematography: Mengubah Cara Kita Membuat dan Mengalami Film di Dunia Virtual
Immersive Storytelling: Menciptakan Narasi yang Membenamkan Pengalaman Pengguna dalam Dunia Digital
AR Murals dan Grafiti Digital: Seni Jalanan yang Menyatu dengan Teknologi Augmented Reality