CENTRALNESIA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (28/11) menegaskan pentingnya pemulihan sistem layanan kesehatan di wilayah selatan dan timur Lebanon, seiring dengan kembalinya sekitar satu juta warga pascakesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon. WHO menyatakan bahwa tantangan di sektor kesehatan sangat besar dan membutuhkan upaya segera dalam beberapa bulan mendatang untuk membangun kembali fasilitas kesehatan yang terdampak. Selain itu, tercatat 160 serangan terhadap fasilitas kesehatan yang mengakibatkan lebih dari 240 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
More Stories
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese Desak Polandia Tangkap Benjamin Netanyahu jika Berkunjung
Kotak Hitam Pesawat Jeju Air Tidak Memiliki Data Empat Menit Terakhir Sebelum Ledakan
Slovakia Pertimbangkan Penghentian Bantuan ke Ukraina di Tengah Sengketa Transit Gas Rusia