CENTRALNESIA – Militer Israel berencana memperkuat kehadirannya di Dataran Tinggi Golan yang telah dianeksasi, yang terletak di perbatasan utara dengan Suriah. Langkah ini diambil menyusul pertempuran sengit antara militer Suriah dan kelompok pemberontak. Pada hari Jumat (6/12/2024), pihak militer Israel mengungkapkan bahwa mereka terus memantau perkembangan situasi dan siap menghadapi segala kemungkinan, baik dari sisi ofensif maupun defensif.
Sementara itu, Lebanon mengumumkan penutupan seluruh perlintasan perbatasan darat dengan Suriah, kecuali jalur utama yang menghubungkan ibu kota Beirut dengan Damaskus, ibu kota Suriah. Keputusan tersebut diambil setelah serangan udara Israel yang merusak pos perbatasan di Lebanon utara, beberapa hari setelah perlintasan tersebut dibuka kembali. Menteri Dalam Negeri Yordania juga mengonfirmasi bahwa perlintasan perbatasan Naseeb dengan Suriah telah ditutup, menyusul situasi keamanan yang memburuk di sisi Suriah.
More Stories
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese Desak Polandia Tangkap Benjamin Netanyahu jika Berkunjung
Kotak Hitam Pesawat Jeju Air Tidak Memiliki Data Empat Menit Terakhir Sebelum Ledakan
Slovakia Pertimbangkan Penghentian Bantuan ke Ukraina di Tengah Sengketa Transit Gas Rusia