January 21, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

Serangan Rudal di Rumah Sakit Sudan: Sedikitnya 9 Orang Tewas, Lebih dari 20 Terluka

Serangan Rudal di Rumah Sakit Sudan: Sedikitnya 9 Orang Tewas, Lebih dari 20 Terluka

CENTRALNESIA –  Sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 20 lainnya luka-luka akibat serangan rudal yang dilancarkan oleh kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF) di sebuah rumah sakit di El Fasher, ibu kota Negara Bagian Darfur Utara, Sudan bagian barat. Serangan ini menargetkan area tempat pendamping pasien di Rumah Sakit Saudi, fasilitas kesehatan utama di kawasan tersebut.

Menurut Ibrahim Khatir, direktur jenderal Kementerian Kesehatan Negara Bagian Darfur Utara, serangan terjadi pada dini hari Jumat dan melibatkan empat rudal berpemandu yang diluncurkan dari drone. “Serangan ini menewaskan sembilan pendamping pasien dan melukai lebih dari 20 lainnya,” jelasnya dalam pernyataan kepada media.

Rumah Sakit Saudi: Fasilitas Kesehatan Terakhir yang Masih Berfungsi

Rumah Sakit Saudi menjadi target dalam serangan ini, meskipun fasilitas tersebut adalah satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di El Fasher. Dengan kemampuan bedah dan terapi yang terbatas, rumah sakit ini telah menjadi tempat perlindungan bagi warga yang membutuhkan perawatan di tengah konflik yang berkepanjangan.

Serangan terhadap fasilitas kesehatan seperti ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah Darfur, yang telah lama menjadi pusat konflik bersenjata.

RSF Belum Memberikan Tanggapan

Hingga berita ini ditulis, RSF belum memberikan komentar resmi terkait serangan tersebut. Kelompok paramiliter ini telah terlibat dalam bentrokan sengit melawan Angkatan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF) di El Fasher sejak 10 Mei. Konflik antara kedua pihak telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, dislokasi massal, dan hilangnya nyawa di seluruh Darfur Utara.

Kekerasan yang Semakin Memburuk

Serangan ini menambah panjang daftar kekerasan yang melibatkan RSF dan SAF di Sudan, khususnya di wilayah Darfur yang sudah lama diguncang konflik bersenjata. Serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur vital seperti rumah sakit memperdalam penderitaan masyarakat setempat, yang kini menghadapi tantangan akses terhadap layanan kesehatan dan perlindungan.

Para pengamat kemanusiaan menyerukan gencatan senjata segera dan perlindungan bagi fasilitas kesehatan. Konflik yang terus berlangsung menimbulkan kekhawatiran besar terhadap keberlanjutan layanan dasar di kawasan ini, termasuk penyediaan makanan, tempat tinggal, dan perawatan medis.

Seruan Bantuan Internasional

Kejadian ini menjadi pengingat akan perlunya perhatian internasional yang lebih besar terhadap konflik Sudan. Organisasi kemanusiaan mendesak semua pihak yang bertikai untuk menghormati hukum humaniter internasional dan melindungi warga sipil serta fasilitas kesehatan yang kritis.

Sudan saat ini membutuhkan dukungan mendesak untuk mencegah semakin parahnya krisis kemanusiaan yang mengancam jutaan nyawa.