![Serangan Israel Mengepung Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Utara](https://centralnesia.com/wp-content/uploads/2024/12/dnd5-1024x576.png)
CENTRALNESIA – Pasukan Israel dilaporkan telah mengepung Rumah Sakit Indonesia yang berlokasi di Jabalia timur, Jalur Gaza, di tengah intensifikasi serangan di wilayah tersebut. Menurut saksi mata, tembakan artileri gencar terjadi di sekitar rumah sakit, menciptakan situasi yang sangat berbahaya bagi staf medis, pasien, dan pengungsi yang berlindung di fasilitas kesehatan itu.
Perintah Evakuasi Paksa
Tentara Israel dilaporkan memerintahkan seluruh staf medis, pasien, dan warga pengungsi untuk meninggalkan rumah sakit dan menuju ke Kota Gaza. Namun, kondisi jalan yang tidak aman akibat gempuran membuat evakuasi menjadi hampir mustahil.
Serangan terhadap Fasilitas Medis
Selain Rumah Sakit Indonesia, serangan artileri juga menargetkan Rumah Sakit Al-Awda di daerah Tel al-Zaatar, Jabalia. Para saksi mata melaporkan bahwa serangan di sekitar Al-Awda menyebabkan kebakaran, meskipun pihak rumah sakit telah memperingatkan bahaya terus-menerus akibat gempuran tersebut.
Di Beit Lahia, pasukan Israel menghancurkan rumah-rumah serta gedung-gedung di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Krisis Kemanusiaan yang Memburuk
Serangan terhadap fasilitas kesehatan menambah tekanan terhadap sistem kesehatan Gaza yang sudah rapuh akibat blokade bertahun-tahun dan eskalasi konflik. Rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat perlindungan, kini menjadi target langsung serangan militer.
Langkah Israel ini menuai kecaman luas, mengingat rumah sakit merupakan fasilitas sipil yang dilindungi oleh hukum humaniter internasional, termasuk Konvensi Jenewa.
Dampak pada Penduduk Sipil
Dengan ribuan warga terlantar dan sistem kesehatan yang hampir kolaps, penduduk Gaza menghadapi situasi yang semakin kritis. Penargetan rumah sakit tidak hanya memperburuk krisis medis, tetapi juga mempersempit ruang aman bagi warga sipil.
Komunitas internasional diharapkan mengambil langkah nyata untuk melindungi warga sipil dan memastikan akses tanpa hambatan ke bantuan medis dan kemanusiaan di Jalur Gaza.
More Stories
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese Desak Polandia Tangkap Benjamin Netanyahu jika Berkunjung
Kotak Hitam Pesawat Jeju Air Tidak Memiliki Data Empat Menit Terakhir Sebelum Ledakan
Slovakia Pertimbangkan Penghentian Bantuan ke Ukraina di Tengah Sengketa Transit Gas Rusia