January 19, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

KDEI Taipei Buka Forum Diskusi Bahtsul Masail Perdana di Taiwan

KDEI Taipei Buka Forum Diskusi Bahtsul Masail Perdana di Taiwan

CENTRALNESIA – Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Arif Sulistyo, membuka forum Bahtsul Masail perdana yang diadakan oleh LBMNU Taiwan di Sekretariat PCINU Taiwan Ranting Kaohsiung/Musholla An Nahdloh. Forum ini merupakan diskusi untuk menyelesaikan masalah-masalah agama, sosial, dan kebangsaan berdasarkan prinsip-prinsip fiqhiyyah, ketauhidan, dan tasawuf.

Dalam sambutannya, Arif menyatakan apresiasi atas penyelenggaraan Bahtsul Masail tersebut. Ia menegaskan bahwa fatwa dan keputusan yang dihasilkan dapat menjadi panduan bagi WNI muslim di Taiwan untuk menjalani kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Rutin Dilaksanakan Setiap Empat Bulan

Bahtsul Masail direncanakan akan berlangsung setiap empat bulan sekali oleh PCINU Taiwan. Forum perdana ini dihadiri oleh Ketua PCINU Taiwan, Ghofur, bersama pimpinan ranting NU dari seluruh Taiwan serta perwakilan badan otonom dan lembaga NU lainnya.

Komitmen Fasilitasi Ibadah bagi WNI Muslim di Taiwan

Arif Sulistyo juga menyoroti keterbatasan fasilitas ibadah bagi umat Islam di Taiwan. KDEI Taipei bekerja sama dengan otoritas Taiwan dan perwakilan negara-negara muslim lainnya untuk mendorong penyediaan tempat ibadah, termasuk ruang sholat dan lokasi untuk sholat Jumat.

“Jika pabrik-pabrik dapat menyediakan tempat sholat, terutama untuk sholat Jumat, hal ini akan memperkuat citra Indonesia sebagai bangsa yang mengedepankan keilmuan dan keislaman,” ujar Arif.

Pemetaan Lokasi Sholat Idul Fitri

Kepala KDEI Taipei mengajak PCINU Taiwan untuk berkolaborasi dalam memetakan lokasi sholat Idul Fitri yang memadai dari utara hingga selatan Taiwan. Hal ini bertujuan agar WNI muslim dapat melaksanakan sholat tepat waktu tanpa harus membagi jamaah dalam beberapa gelombang.

“Lokasi yang dipetakan dan diumumkan lebih awal akan membantu WNI muslim di Taiwan mempersiapkan diri dengan lebih baik,” ungkap Arif.

Bahtsul Masail ini diharapkan menjadi platform untuk mempererat silaturahmi, mendukung kebutuhan spiritual, dan menciptakan solusi atas berbagai isu yang dihadapi komunitas muslim Indonesia di Taiwan.