CENTRALNESIA – Bank Wells Fargo mengambil tindakan tegas dengan memecat sejumlah karyawan yang terungkap berpura-pura bekerja menggunakan keyboard palsu. Perilaku ini ditemukan setelah perusahaan melakukan investigasi.
“Setelah meneliti tuduhan tentang aktivitas simulasi menggunakan keyboard untuk menciptakan kesan bekerja secara aktif,” ungkap pihak perusahaan dalam laporannya kepada Otoritas Regulasi Industri Keuangan (FINRA), seperti dikutip dari Quartz pada Senin (6/1/2025).
Seorang juru bicara Wells Fargo menegaskan bahwa bank memiliki standar tinggi untuk karyawannya dan tidak akan menoleransi tindakan yang tidak etis.
Perangkat yang digunakan disebut mouse jigglers, alat yang membuat kursor mouse terus bergerak sehingga komputer tetap dalam kondisi aktif. Dengan alat ini, karyawan bisa menciptakan kesan sedang bekerja tanpa harus benar-benar diawasi seperti di kantor.
Isu ini memicu perdebatan terkait efektivitas sistem kerja jarak jauh atau work from home (WFH). Banyak pihak mengkhawatirkan tingkat keterlibatan karyawan dalam pekerjaan saat bekerja dari rumah.
Laporan State of the Global Workplace oleh Gallup juga menunjukkan data serupa. Hasilnya mengungkap bahwa 62% pekerja di seluruh dunia tidak sepenuhnya terlibat dalam pekerjaannya, dengan 15% di antaranya secara aktif menunjukkan ketidakpuasan. Para pekerja ini cenderung memiliki hubungan buruk dengan manajer mereka atau sedang mencari peluang kerja baru.
More Stories
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese Desak Polandia Tangkap Benjamin Netanyahu jika Berkunjung
Kotak Hitam Pesawat Jeju Air Tidak Memiliki Data Empat Menit Terakhir Sebelum Ledakan
Slovakia Pertimbangkan Penghentian Bantuan ke Ukraina di Tengah Sengketa Transit Gas Rusia