CENTRALNESIA – Perwakilan dari kelompok Palestina Hamas dan Fatah baru-baru ini bertemu di Kairo, Mesir, untuk membahas situasi perang di Gaza dan mencari langkah menuju konsensus nasional. Pertemuan ini, yang diadakan atas undangan Mesir, mencakup diskusi tentang berbagai isu nasional, terutama konflik yang sedang berlangsung.
Hamas dan Fatah memiliki sejarah persaingan yang panjang, terutama sejak konflik bersenjata pada tahun 2007, ketika Hamas mengambil alih kendali Jalur Gaza. Sementara itu, Fatah tetap dominan dalam Otoritas Palestina yang mengelola sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Dalam pernyataan setelah pertemuan, Osama Hamdan, pejabat senior Hamas, menggambarkan diskusi sebagai positif dan jujur, dengan rencana untuk membentuk badan yang akan menangani urusan Gaza. Diskusi tersebut juga mencakup ide-ide tentang membangun pemerintahan konsensus nasional yang dapat menangani berbagai tantangan yang dihadapi Gaza.
Pertemuan ini mengikuti kesepakatan antara Hamas dan faksi Palestina lainnya di Beijing pada bulan Juli untuk memperkuat kerja sama demi mencapai persatuan nasional. Hamdan menyatakan bahwa kepemimpinan Hamas akan terus melakukan kontak dengan Fatah untuk membangun kerjasama yang lebih baik ke depan.
More Stories
Trump Memimpin Sementara, Apa Dampak Hasil Pilpres AS bagi Indonesia?
Kapolda Kaltara Menerima Kedatangan Dua Personelnya dari Afrika Tengah
Warga Gaza Berpendapat Hasil Pemilu AS Tidak Akan Mengubah Kondisi Regional