CENTRALNESIA – Kesepakatan senilai lebih dari 31,2 miliar yuan (1 yuan = Rp2.180) diperkirakan akan ditandatangani pada ajang World Internet of Things (IoT) Exposition 2024, yang dimulai pada Senin (11/11) di Wuxi, kota yang dikenal sebagai pelopor industri IoT di China.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mencakup berbagai kompetisi, pameran yang menampilkan aplikasi dan produk IoT terbaru, serta sejumlah konferensi dengan fokus pada topik-topik seperti pengindraan cerdas, internet industri, dan kecerdasan buatan (AI).
Ratusan perusahaan, termasuk State Grid, Huawei, dan China Mobile, menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam pameran ini, yang diselenggarakan di area seluas sekitar 35.000 meter persegi.
Diperkirakan sebanyak 33 proyek di bidang manufaktur canggih dan ekonomi ketinggian rendah akan ditandatangani selama acara ini, dengan total nilai investasi mencapai 31,2 miliar yuan.
Wuxi telah menjadi pelopor industri IoT di China, dengan data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2023, skala klaster industri IoT di Wuxi melebihi 450 miliar yuan, meningkat 13,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lebih dari 3.000 perusahaan kini telah berkembang di kota tersebut, menciptakan rantai industri yang lengkap.
More Stories
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese Desak Polandia Tangkap Benjamin Netanyahu jika Berkunjung
Kotak Hitam Pesawat Jeju Air Tidak Memiliki Data Empat Menit Terakhir Sebelum Ledakan
Slovakia Pertimbangkan Penghentian Bantuan ke Ukraina di Tengah Sengketa Transit Gas Rusia