CENTRALNESIA – Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, pada Rabu (13/11), mengungkapkan bahwa perang di Ukraina kini memiliki dampak global, yang melibatkan negara-negara dari berbagai belahan dunia. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Polandia Donald Tusk di Warsawa, Rutte menyatakan bahwa perang ini semakin berbahaya dengan keterlibatan Korea Utara yang kini mengerahkan pasukannya ke Rusia.
Rutte menjelaskan bahwa Rusia memberikan teknologi rudal canggih kepada Korea Utara sebagai imbalan atas bantuan militer dalam perang melawan Ukraina. Hal ini, menurutnya, menjadi ancaman tidak hanya bagi Eropa, tetapi juga bagi negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat, serta China yang terlibat dengan menghindari sanksi internasional dan menyediakan barang-barang penggunaan ganda.
Lebih lanjut, Rutte juga menyoroti bantuan militer dari Iran kepada Rusia, yang menerima uang sebagai imbalan dan menggunakannya untuk memperkuat pengaruhnya di Timur Tengah. Rutte mengingatkan bahwa situasi ini menjadikan kawasan Euro-Atlantik dan Indo-Pasifik semakin terkait erat, yang memerlukan kerjasama lebih kuat antara negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Uni Eropa.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan sebelumnya mengungkapkan bahwa sekitar 10.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan ke Rusia, meskipun tidak ada komentar resmi dari Rusia atau Korea Utara terkait tuduhan ini. Kremlin menggarisbawahi bahwa hubungan dengan Pyongyang adalah masalah kedaulatan Rusia.
More Stories
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese Desak Polandia Tangkap Benjamin Netanyahu jika Berkunjung
Kotak Hitam Pesawat Jeju Air Tidak Memiliki Data Empat Menit Terakhir Sebelum Ledakan
Slovakia Pertimbangkan Penghentian Bantuan ke Ukraina di Tengah Sengketa Transit Gas Rusia