CENTRALNESIA – Perdana Menteri Jepang, Ishiba Shigeru, menekankan pentingnya aliansi strategis dengan Amerika Serikat di tengah situasi keamanan global yang semakin kompleks. Hal ini disampaikan melalui pesan video pada Dialog ke-11 Gunung Fuji, sebuah forum tingkat tinggi yang mempertemukan pemimpin kedua negara untuk membahas tantangan dan peluang aliansi bilateral.
Situasi Keamanan yang “Berat dan Rumit”
Dalam pernyataannya pada Sabtu (16/11), Ishiba mencatat bahwa dunia saat ini menghadapi polarisasi yang semakin tajam di antara negara-negara, yang berdampak langsung pada stabilitas keamanan internasional. Ia menggarisbawahi bahwa aliansi Jepang-AS merupakan pilar utama diplomasi dan keamanan Jepang.
“Aliansi Jepang-AS adalah landasan penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas tidak hanya di kawasan Indo-Pasifik, tetapi juga di seluruh dunia,” ujar Ishiba.
Komitmen untuk Memperkuat Pertahanan
Ishiba juga menegaskan komitmen Jepang untuk memperkuat kemampuan pertahanan nasionalnya dan memperluas kerja sama dengan negara-negara lain yang memiliki visi serupa. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Jepang dalam memajukan strategi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebuah visi yang mendukung keterlibatan multilateral dan stabilitas regional.
“Melalui penguatan pertahanan dan kerja sama internasional, Jepang bertekad untuk terus berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran global,” tambahnya.
Dialog Gunung Fuji: Pilar Intelektual Aliansi
Dialog Gunung Fuji, dinamakan berdasarkan gunung ikonik Jepang, merupakan platform tahunan yang mempertemukan pejabat tinggi, pemimpin pemerintah, dan pakar dari kedua negara. Forum ini bertujuan menciptakan landasan intelektual yang kuat untuk memperkuat aliansi Jepang-AS di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah.
Dengan situasi global yang penuh ketidakpastian, Jepang menunjukkan komitmennya untuk tetap menjadi mitra utama AS di kawasan Indo-Pasifik. Langkah ini tidak hanya untuk mempertahankan stabilitas domestik Jepang, tetapi juga untuk mendorong keseimbangan kekuatan yang lebih besar di tingkat internasional.
More Stories
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese Desak Polandia Tangkap Benjamin Netanyahu jika Berkunjung
Kotak Hitam Pesawat Jeju Air Tidak Memiliki Data Empat Menit Terakhir Sebelum Ledakan
Slovakia Pertimbangkan Penghentian Bantuan ke Ukraina di Tengah Sengketa Transit Gas Rusia