China Ditetapkan Sebagai Tuan Rumah Pertemuan APEC 2026

CENTRALNESIA – China akan menjadi tuan rumah Pertemuan Pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada tahun 2026, seperti yang diumumkan oleh Presiden China Xi Jinping dalam Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-31 di Lima, Peru. Ini akan menjadi ketiga kalinya China menjadi tuan rumah pertemuan bergengsi ini, setelah sebelumnya pada tahun 2001 dan 2014.

Poin Penting dari Pengumuman Xi Jinping:

1. Komitmen untuk Kerja Sama Regional

• Xi Jinping menekankan pentingnya memperdalam kerja sama di kawasan Asia-Pasifik untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah tersebut.
• Kerja sama ini diharapkan dapat mengatasi tantangan seperti geopolitik, proteksionisme, dan unilateralisme.

1. Peran Strategis APEC

• Xi mengakui kontribusi besar APEC dalam mendorong pembangunan, kemakmuran, dan konektivitas di Asia-Pasifik, yang telah menjadikan kawasan ini sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi global.

1. Pandangan ke Depan

• Dengan menjadi tuan rumah pada 2026, China berkomitmen untuk memimpin diskusi yang memprioritaskan perdagangan bebas, keberlanjutan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di kawasan Asia-Pasifik.

Signifikansi APEC bagi Asia-Pasifik

• Platform Multilateral Penting: APEC mencakup 21 anggota ekonomi yang mewakili hampir 60% dari PDB global dan hampir separuh perdagangan dunia.
• Kerja Sama di Tengah Tantangan Global: Forum ini memberikan ruang untuk berdiskusi tentang isu-isu seperti perubahan iklim, transformasi digital, serta ketegangan perdagangan internasional.

Dampak Bagi China

Dengan menjadi tuan rumah pada 2026, China tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemain utama di Asia-Pasifik tetapi juga memperlihatkan komitmennya terhadap tatanan global berbasis kerja sama multilateral. Kesempatan ini juga memungkinkan China untuk mengajukan agenda strategisnya, termasuk pembangunan hijau dan inovasi teknologi, yang sesuai dengan prioritas global dan regional.