CENTRALNESIA – Rusia mengumumkan pengusiran seorang diplomat Inggris yang dituduh terlibat dalam aktivitas spionase.
Menurut laporan Kantor Berita Rusia TASS, yang mengutip pernyataan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), diplomat bernama Wilkes Edward Prior diduga menyampaikan informasi palsu dalam dokumen resmi serta terlibat dalam kegiatan spionase dan sabotase. Keputusan tersebut mewajibkan diplomat tersebut meninggalkan Rusia dalam waktu dua hari.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Rusia turut memanggil duta besar Inggris untuk memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.
More Stories
Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese Desak Polandia Tangkap Benjamin Netanyahu jika Berkunjung
Kotak Hitam Pesawat Jeju Air Tidak Memiliki Data Empat Menit Terakhir Sebelum Ledakan
Slovakia Pertimbangkan Penghentian Bantuan ke Ukraina di Tengah Sengketa Transit Gas Rusia