CENTRALNESIA –Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital masyarakat sebagai bagian dari upaya memberantas praktik judi daring. Hal ini disampaikan oleh Meutya saat mengunjungi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ibnu Sina di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Fokus pada Literasi Digital
Meutya menekankan bahwa pemberantasan judi daring tidak cukup dilakukan dengan pendekatan teknologi, melainkan harus dibarengi dengan edukasi masyarakat mengenai bahaya aktivitas tersebut.
“Kami memperbanyak upaya meningkatkan literasi digital, karena pemberantasan judi daring tidak cukup dengan pendekatan teknologi saja,” ujar Meutya.
Ia menambahkan, literasi digital dapat membantu masyarakat memahami dampak negatif judi daring, termasuk risiko terjerat kasus hukum. Judi daring merupakan aktivitas yang melanggar Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dukungan Masyarakat dan Kolaborasi
Meutya mengapresiasi masyarakat yang secara sukarela telah mendukung pemerintah dalam upaya memerangi judi daring melalui berbagai komunitas.
Kementerian Komunikasi dan Digital juga siap meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang jumlahnya mencapai 8.000 orang, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM).
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk relawan TIK dan LSM, untuk memperkuat literasi digital serta memaksimalkan upaya memberantas judi daring,” ungkapnya.
Internet Ramah Anak
Selain memerangi judi daring, Kementerian Komunikasi dan Digital juga memanfaatkan langkah kolaborasi untuk menciptakan lingkungan internet yang ramah anak.
“Untuk menciptakan internet ramah anak, kami akan bekerja sama dengan NGO yang bergerak di bidang anak, karena tidak mungkin pemerintah bergerak sendirian,” jelas Meutya.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk meningkatkan kualitas dan keamanan dunia digital bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda.
More Stories
Kepolisian Usut Kasus Pemerasan oleh Waria di Bekasi Selatan
Laura Meizani (Lolly) Meninggalkan Rumah Aman dan Mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan
Kepolisian Buru Guru Mengaji Pelaku Pencabulan di Tangerang