PGRI Dorong Guru Kuasai Pedagogi Modern dan Pembelajaran Transformatif

CENTRALNESIA – Ketua Smart Learning and Character Center (SLCC) PGRI, Richardus Eko Indrajit, menekankan bahwa guru perlu menguasai pendekatan pedagogi modern dan pembelajaran transformatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pedagogi modern, menurut Eko, mengintegrasikan berbagai metode interaktif, termasuk gamifikasi, smart classroom, dan pembelajaran berbasis proyek. Metode-metode ini, yang mulai diterapkan sejak pandemi COVID-19, membantu menciptakan proses belajar yang lebih dinamis dan relevan dengan perkembangan zaman.

Eko juga menyebutkan pentingnya cyber pedagogy, atau penggunaan teknologi dalam pedagogi, yang kini semakin diadaptasi di Indonesia. Pendekatan ini memberi warna baru pada pendidikan nasional dengan menggabungkan teknologi dan metode belajar interaktif, yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan minat belajar siswa.

Di samping pedagogi modern, Eko menggarisbawahi pembelajaran transformatif, yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan dalam diri siswa. Pembelajaran transformatif ini tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga keterampilan dan kompetensi, memastikan bahwa siswa mengalami perubahan yang signifikan setelah proses belajar mengajar.

Eko juga menambahkan bahwa PGRI telah menjalin berbagai kemitraan baik di dalam negeri maupun dengan organisasi internasional untuk mengimplementasikan kedua pendekatan tersebut. Dukungan ini memungkinkan PGRI memberikan pelatihan dan dukungan kepada para guru, membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk mengadopsi pendekatan pedagogi modern dan pembelajaran transformatif di kelas.

Melalui penerapan kedua pendekatan ini, Eko berharap agar para guru di Indonesia dapat terus meningkatkan keterampilan mereka sehingga mampu memberikan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan bagi siswa-siswa mereka.