CENTRALNESIA – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memperkirakan bahwa cuaca di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan ke depan masih didominasi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Potensi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor atmosfer, seperti Madden Julian Oscillation (MJO), Monsun Timuran, dan pola angin siklonik.
Pengaruh MJO dan Angin Monsun
Prakirawan BBMKG Medan, Nensy Nindy Tambunan, menjelaskan bahwa osilasi atmosfer MJO yang berada di fase 2 menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Sumut. Selain itu, aktifnya Monsun Timuran memperkuat hujan di kawasan pesisir timur, termasuk Kota Medan.
Di sisi lain, pola angin siklonik di perairan barat Sumut memicu pertumbuhan awan hujan, khususnya di pesisir barat provinsi ini.
Waspada Cuaca Ekstrem
Wilayah pegunungan dan pesisir Sumut juga perlu mewaspadai potensi hujan lebat yang disertai angin kencang akibat pembentukan awan konvektif seperti Cumulonimbus. Cuaca ekstrem ini dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor.
Rincian Cuaca:
- Suhu udara: 14-33°C
- Kelembaban udara: 73-99%
- Kecepatan angin: 3-11 km/jam, berhembus dari tenggara hingga barat laut
Imbauan BMKG
Masyarakat di wilayah Pantai Timur, Pegunungan, dan Pantai Barat Sumut diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Curah hujan tinggi dan angin kencang dapat memicu banjir, longsor, dan gangguan lainnya.
“Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Bencana seperti banjir dan longsor dapat terjadi akibat kondisi ini,” ujar Nensy.
Langkah antisipasi dan kewaspadaan dini diharapkan mampu meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Utara.
More Stories
Kepolisian Usut Kasus Pemerasan oleh Waria di Bekasi Selatan
Laura Meizani (Lolly) Meninggalkan Rumah Aman dan Mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan
Kepolisian Buru Guru Mengaji Pelaku Pencabulan di Tangerang