Pemerintah Kabupaten Bogor Laksanakan Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 3 Cibungbulang

CENTRALNESIA – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis di SMPN 3 Cibungbulang setelah sebelumnya dilakukan di SDN Pakansari 1 Cibinong. Program ini adalah bagian dari inisiatif pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu atau yang memiliki kondisi stunting.

Variasi Menu dan Fokus pada Gizi

Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri, yang mendampingi Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dalam meninjau uji coba ini, menjelaskan bahwa menu yang disajikan kepada siswa cukup variatif. Beberapa menu yang diberikan antara lain susu kemasan, telur, roti, dan nasi, dengan tujuan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di sekolah.

“Bagi keluarga tidak mampu dan anak-anak yang mengalami stunting, kami juga memberikan makanan tambahan dan sembako,” ujar Bachril. Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak yang membutuhkan.

Pendanaan Melalui Dana CSR

Untuk melaksanakan program ini, Pemerintah Kabupaten Bogor memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BJB. Bachril mengungkapkan bahwa dana CSR yang digunakan mencapai ratusan juta rupiah, dengan Rp141.930.000 dialokasikan untuk makanan dan susu kemasan seharga Rp15.000 per porsi yang dibagikan selama lima hari di dua sekolah tersebut.

Pada uji coba di SDN Pakansari 1, yang dilaksanakan pada 1-7 November 2024, tercatat sebanyak 665 siswa menerima manfaat dari program ini. Sedangkan pada uji coba di SMPN 3 Cibungbulang, yang berlangsung pada 18-22 November 2024, jumlah penerima mencapai 829 siswa.

Kolaborasi untuk Keberhasilan Program

Bachril menekankan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga kolaborasi dengan berbagai pihak. Program ini melibatkan:

• Dinas Kesehatan untuk memastikan pemenuhan gizi yang tepat.
• Dinas Perikanan dan Peternakan untuk penyediaan ikan, ayam, dan daging.
• Dinas Pertanian, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) untuk penyediaan sayuran melalui petani binaan.
• Dinas Koperasi dan UMKM untuk memberdayakan potensi lokal dalam sistem katering.
• Dinas Lingkungan Hidup untuk mengelola pengolahan sampah yang dihasilkan.
• Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya program ini.

Dengan kolaborasi yang erat antara berbagai instansi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi anak-anak di Kabupaten Bogor, terutama dalam mendukung pemenuhan kebutuhan gizi mereka.