Mantan Kepala BKKBN RI Resmi Menjadi Wali Kota Yogyakarta Terpilih

CENTRALNESIA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta telah menetapkan Hasto Wardoyo, mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, sebagai Wali Kota Yogyakarta terpilih untuk periode 2024. Hasto didampingi oleh Wawan Harmawan sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta.

Dalam rapat pleno terbuka yang dipimpin Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Hasrya Aryosamodro, pasangan calon nomor urut 2 tersebut diumumkan sebagai pemenang Pilkada 2024 pada Kamis. Pasangan Hasto-Wawan memperoleh 87.485 suara atau 44,40 persen dari total suara sah, mengungguli dua pasangan calon lainnya.

Noor Hasrya menegaskan bahwa tidak ada sengketa atau gugatan terkait hasil Pilkada 2024 di Kota Yogyakarta. Proses selanjutnya akan diserahkan kepada DPRD Kota Yogyakarta sesuai aturan yang berlaku.

Berdasarkan rekapitulasi, pasangan Hasto-Wawan yang diusung oleh PDI Perjuangan meraih kemenangan, mengalahkan pasangan nomor urut 3, Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo, yang memperoleh 63.876 suara, serta pasangan nomor urut 1, Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena, dengan 45.518 suara.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Hasto dan Wawan atas terpilihnya mereka sebagai pemimpin baru Kota Yogyakarta. Ia juga memuji KPU Kota Yogyakarta atas pelaksanaan Pilkada yang berlangsung profesional, tertib, dan transparan.

Dalam pernyataannya, Hasto Wardoyo menegaskan bahwa kemenangan ini adalah awal dari tanggung jawab besar untuk melayani masyarakat Kota Yogyakarta. Ia juga mengapresiasi proses demokrasi di kota ini yang berlangsung tanpa tekanan atau praktik politik uang.

Hasto mengungkapkan visinya untuk menjadikan Yogyakarta sebagai “Singapura Kecil,” sebuah kota unggulan yang dapat bersaing di tingkat global dengan mengandalkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Dengan potensi sebagai kota budaya, pendidikan, pelajar, dan pariwisata, Hasto optimistis Yogyakarta mampu menjadi pusat keunggulan dan rujukan, seperti halnya Singapura.

Bagaimana, apakah parafrase ini sesuai dengan keinginan Anda?