CENTRALNESIA – Wakil Ketua BAKN DPR RI, Herman Khaeron, menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tetapi juga berperan sebagai pembangkit ekonomi baru di daerah.
“Program ini memberikan asupan gizi dan nutrisi, serta meningkatkan perekonomian daerah dengan melibatkan warga lokal dan bahan baku lokal,” ujar Herman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Dampak Positif MBG terhadap Generasi Muda
Herman menegaskan bahwa pemenuhan gizi yang memadai melalui program MBG dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi sumber daya manusia unggul untuk Indonesia Emas 2045. Anak-anak yang menerima asupan bergizi diharapkan tumbuh menjadi generasi yang unggul di masa depan.
“Generasi emas adalah generasi yang ekonominya maju, adil, sejahtera, dan menjadi bangsa yang maju,” tambahnya.
Peningkatan Ekonomi Lokal Melalui MBG
Program MBG juga diharapkan meningkatkan ekonomi daerah dengan melibatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang memanfaatkan komoditas lokal. Ini diharapkan menciptakan permintaan tinggi terhadap produk lokal, sehingga memicu pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ekonomi daerah akan meningkat karena banyak pesanan dan kebutuhan komoditas lokal yang dihasilkan di wilayah masing-masing,” jelas Herman.
Skala dan Cakupan Program MBG
Diluncurkan di 26 provinsi, MBG mulai beroperasi di 190 SPPG dengan target tiga juta penerima manfaat pada awal pelaksanaannya. Program ini bertujuan menjangkau hingga 15 juta penerima pada akhir 2025 dan mencakup 82,9 juta orang pada 2029.
Program ini menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo, meski tetap mendukung program lainnya seperti kedaulatan pangan dan energi.
More Stories
PM Jepang Shigeru Ishiba Bawa Pulang 5 Banner Sambutan dari Kota Bogor
Emir Moeis Desak Presiden Prabowo Subianto Perkuat Tata Kelola Negara dan Reformasi Hukum
Megawati: Fokus pada Masa Depan Indonesia, Bukan Hanya Tagline