DPR: Penerima Beasiswa LPDP Wajib Beri Kontribusi Nyata bagi Negara

CENTRALNESIA – Wakil Ketua DPR Bidang Industri dan Pembangunan, Saan Mustopa, mengungkapkan pandangannya bahwa penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang belajar di luar negeri diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata kepada negara. Menurut Saan, dana yang digunakan untuk beasiswa ini merupakan investasi besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, yang dibiayai dari pajak masyarakat.

Ia berharap penerima beasiswa LPDP yang telah meraih ilmu di luar negeri dapat memanfaatkannya untuk kepentingan Indonesia. “Lebih baik kalau mereka mengabdi di dalam negeri, karena ilmu dan pengalaman mereka sangat dibutuhkan,” ujarnya. Dengan kontribusi dari para alumni LPDP, Saan yakin Indonesia dapat meraih bonus demografi berkualitas pada 2045.

Namun, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, memberikan pandangan yang lebih fleksibel terkait kewajiban kembali ke tanah air bagi alumni LPDP. Satryo menegaskan bahwa mereka diberi kebebasan untuk berkarya di manapun, termasuk di luar negeri. Meski alumni LPDP bekerja di luar negeri, menurut Satryo, kontribusi mereka tetap dapat dibanggakan oleh Indonesia melalui prestasi dan inovasi mereka.

Satryo juga menyoroti tantangan dalam negeri, seperti kurangnya peluang kerja yang sesuai bagi alumni LPDP. Oleh sebab itu, kementeriannya berkomitmen untuk terus memperkuat sektor industri di Indonesia sehingga dapat memberikan ruang bagi para lulusan untuk berkarir dan mengabdi sesuai keahlian mereka.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menambahkan bahwa kementeriannya tengah melakukan kajian menyeluruh terkait efektivitas alokasi dana LPDP. Peninjauan ini bertujuan memastikan bahwa pendanaan dialokasikan secara optimal dan berkeadilan, serta mampu mendukung manfaat yang maksimal.