CENTRALNESIA – Peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Annisa Alfath, menegaskan pentingnya peran berbagai pihak untuk memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan tanpa kecurangan. Menurutnya, pengawasan yang menyeluruh dan pelibatan aktif masyarakat serta teknologi menjadi kunci suksesnya pemilu yang adil dan transparan.
Langkah-Langkah Antisipasi Kecurangan
- Peran Bawaslu
Annisa menyatakan bahwa Bawaslu harus mengawasi seluruh proses pilkada secara ketat, mulai dari tahap persiapan hingga penghitungan suara. - Saksi dengan Kompetensi Memadai
- Saksi yang ditugaskan di tempat pemungutan suara (TPS) harus memiliki kapasitas fisik yang memadai, karena penghitungan suara dapat berlangsung lama.
- Selain itu, saksi juga harus memiliki pengetahuan mendalam terkait prosedur dan aturan pemilu untuk mendeteksi potensi kecurangan.
- Pelibatan Pemantau Independen
- Pemantau independen dapat memainkan peran signifikan dalam menjaga netralitas dan mencegah terjadinya pelanggaran selama proses pilkada.
- Mereka juga membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu.
- Partisipasi Masyarakat Sipil Melalui Teknologi
- Aplikasi Jagasuara menjadi alat penting bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam pengawasan, khususnya dengan memotret formulir C-Hasil dari TPS. Data ini dapat dibandingkan dengan hasil sistem informasi rekapitulasi elektronik (Sirekap) milik KPU.
- Hal ini memungkinkan masyarakat memastikan transparansi proses perhitungan suara.
- Kinerja Maksimal Sirekap
- KPU harus memastikan bahwa Sirekap berfungsi optimal, sehingga proses unggah data oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berjalan lancar.
- Selain itu, data dari Sirekap harus mudah diakses oleh publik untuk mendukung transparansi.
Konteks Pilkada Serentak 2024
Pilkada Serentak pada 27 November 2024 akan diikuti oleh 1.553 pasangan calon di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Jumlah ini menunjukkan kompleksitas proses pemilu yang membutuhkan peran multipihak dalam pengawasan.
Dengan langkah-langkah di atas, diharapkan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan secara adil, transparan, dan demokratis.
More Stories
PM Jepang Shigeru Ishiba Bawa Pulang 5 Banner Sambutan dari Kota Bogor
Emir Moeis Desak Presiden Prabowo Subianto Perkuat Tata Kelola Negara dan Reformasi Hukum
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dorong Pembangunan Ekonomi Daerah