CENTRALNESIA – Anggota Komisi II DPR RI, Romy Soekarno, mengimbau pihak-pihak yang kalah dalam Pilkada Serentak 2024 agar menerima hasil dengan lapang dada atau menempuh jalur hukum sesuai mekanisme yang berlaku jika merasa keberatan.
Romy menekankan pentingnya kedewasaan sikap dari pasangan calon, baik yang menang maupun yang kalah, untuk menjaga persatuan dan menghindari perpecahan akibat perbedaan pilihan politik.
“Mari bersama-sama bergotong royong memulihkan keharmonisan sosial karena kerukunan antarwarga sangat penting,” ujar Romy saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Ia menyoroti perlunya rekonsiliasi di antara para pendukung pasangan calon guna mengembalikan solidaritas. Di sisi lain, masyarakat diharapkan terus mengawasi jalannya pemerintahan agar tetap sejalan dengan aspirasi yang disampaikan selama masa kampanye.
“Masyarakat perlu waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks, ujaran kebencian, atau provokasi yang berpotensi memicu konflik,” tambahnya.
Romy juga menilai bahwa momentum pilkada seharusnya menjadi pijakan untuk pembangunan dan kemajuan bersama, bukan sumber perselisihan. Menurutnya, kelancaran pembangunan pemerintahan dapat membantu Indonesia mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga di ASEAN.
Setelah tahap pemungutan suara pada Rabu (27/11), hasil penghitungan di tiap TPS akan dilaporkan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mulai Kamis hingga Sabtu (30/11).
Rekapitulasi tingkat kecamatan akan berlangsung dari Kamis hingga Selasa (3/12). Selanjutnya, hasil tersebut akan dikirimkan ke tingkat kabupaten untuk direkapitulasi mulai Jumat (29/11) hingga Jumat (6/12).
More Stories
PM Jepang Shigeru Ishiba Bawa Pulang 5 Banner Sambutan dari Kota Bogor
Emir Moeis Desak Presiden Prabowo Subianto Perkuat Tata Kelola Negara dan Reformasi Hukum
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dorong Pembangunan Ekonomi Daerah