Pengamat: Pemerintah lebih siap menghadapi pilkada serentak

CENTRALNESIA – Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Dr. Trubus Rahardiansyah, menyatakan bahwa penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 berjalan lancar dan kondusif berkat kesiapan pemerintah, terutama aparat penegak hukum, dalam mencegah terjadinya gesekan antarwarga.

“Koordinasi antara aparat, masyarakat, serta ormas keagamaan dan kesukuan berjalan dengan baik,” kata Trubus melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Jakarta pada Jumat.

Menurutnya, selain sigap dalam mengantisipasi potensi gesekan antarpendukung, kedekatan waktu Pilkada serentak dengan Pemilu 2024 juga turut mendukung kelancaran proses pemilihan kepala daerah.

“Masyarakat menilai Pemilu 2024 berjalan dengan baik, sehingga Pilkada 2024 pun berlangsung lebih tenang, kecuali di Papua,” tambah Trubus.

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan Pilkada serentak turut membagi fokus masyarakat di tingkat daerah masing-masing. “Dengan kebijakan publik yang ada, pelaksanaan pilkada yang berdekatan dengan Pilpres ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah lebih dewasa dalam berdemokrasi,” ungkapnya.

Tahapan pemungutan suara untuk pilkada serentak telah dilaksanakan pada 27 November 2024, dan saat ini sedang berlangsung tahap rekapitulasi hasil penghitungan suara secara berjenjang. Rekapitulasi di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dimulai pada 28 November hingga 3 Desember 2024. Di tingkat kabupaten/kota, rekapitulasi berlangsung antara 29 November hingga 6 Desember 2024, sedangkan di tingkat provinsi dimulai pada 30 November hingga 9 Desember 2024.

Tahapan berikutnya adalah pengumuman hasil rekapitulasi suara, yang untuk pilkada tingkat kabupaten/kota akan diumumkan pada 29 November hingga 12 Desember 2024, dan untuk tingkat provinsi antara 30 November hingga 15 Desember 2024.