CENTRALNESIA – Seiring dengan semakin banyaknya organisasi yang beralih ke cloud computing, penting untuk memahami konsep Shared Responsibility Model (SRM) yang menentukan pembagian tanggung jawab antara penyedia layanan cloud dan pengguna. Model ini sangat krusial untuk memastikan bahwa kedua pihak memahami peran masing-masing dalam menjaga keamanan, privasi, dan integritas data yang dikelola di cloud.
Apa itu Shared Responsibility Model?
Shared Responsibility Model adalah suatu kerangka kerja yang menggambarkan pembagian tugas antara penyedia layanan cloud (seperti AWS, Microsoft Azure, atau Google Cloud) dan pelanggan yang menggunakan layanan tersebut. Model ini memastikan bahwa baik penyedia layanan maupun pengguna memiliki tanggung jawab yang jelas terkait dengan keamanan dan manajemen data di cloud.
Secara umum, penyedia layanan cloud bertanggung jawab untuk keamanan infrastruktur cloud, sementara pelanggan bertanggung jawab untuk mengamankan data, aplikasi, dan konfigurasi yang mereka operasikan di dalam cloud. Pembagian tanggung jawab ini dapat bervariasi tergantung pada model layanan cloud yang digunakan, seperti Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), atau Software as a Service (SaaS).
Tanggung Jawab Penyedia Layanan Cloud
Penyedia layanan cloud bertanggung jawab atas keamanan dan pengelolaan infrastruktur fisik yang mendasari layanan cloud. Ini termasuk:
- Keamanan Fisik: Melindungi pusat data dan perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data pengguna.
- Keamanan Jaringan: Menyediakan infrastruktur jaringan yang aman dan memastikan kontrol akses untuk melindungi data yang ditransfer di antara pengguna dan layanan cloud.
- Keamanan Virtualisasi: Mengelola lapisan virtualisasi yang memisahkan sumber daya komputasi yang digunakan oleh banyak pelanggan dalam lingkungan cloud yang berbagi infrastruktur yang sama.
- Pembaruan Sistem dan Patch: Menyediakan pembaruan dan patch keamanan pada tingkat sistem operasi dan perangkat keras.
Tanggung Jawab Pengguna Cloud
Pengguna cloud bertanggung jawab untuk mengelola dan mengamankan data, aplikasi, serta konfigurasi yang mereka gunakan di platform cloud. Tugas ini meliputi:
- Keamanan Aplikasi dan Data: Pengguna harus mengenkripsi data, mengelola akses pengguna, dan memastikan bahwa aplikasi yang dijalankan di cloud aman dari potensi kerentanannya.
- Manajemen Identitas dan Akses: Pengguna bertanggung jawab untuk mengatur kontrol akses pengguna, seperti pengaturan hak akses berbasis peran (RBAC), serta memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses data atau aplikasi sensitif.
- Konfigurasi Keamanan: Pengguna harus memastikan bahwa konfigurasi mereka di cloud sesuai dengan kebijakan keamanan yang tepat, termasuk pengaturan firewall, sistem deteksi intrusi, dan audit log.
- Kepatuhan terhadap Regulasi: Pengguna juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka mematuhi regulasi yang berlaku, seperti General Data Protection Regulation (GDPR) atau Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA), terkait pengelolaan data pribadi dan sensitif.
Bagaimana SRM Mempengaruhi Keamanan di Cloud?
Model tanggung jawab bersama membantu menghindari kebingunguan terkait siapa yang bertanggung jawab untuk masalah keamanan atau kepatuhan. Misalnya, jika terjadi kebocoran data, penting untuk mengetahui apakah itu disebabkan oleh kelemahan di infrastruktur cloud yang disediakan oleh penyedia layanan atau kesalahan konfigurasi yang dilakukan oleh pengguna.
Memahami pembagian tanggung jawab ini sangat penting untuk memitigasi risiko dan memastikan bahwa keamanan dan kepatuhan tetap terjaga selama penggunaan layanan cloud.
Kesimpulan
Shared Responsibility Model adalah dasar dari kerjasama yang efektif antara penyedia layanan cloud dan pengguna. Dengan memahami siapa yang bertanggung jawab untuk apa, organisasi dapat lebih siap dalam mengelola risiko keamanan, mematuhi regulasi, dan menjaga data mereka tetap aman. Model ini membantu memastikan bahwa kedua pihak memahami peran mereka dalam menciptakan lingkungan cloud yang aman dan terlindungi.
More Stories
National Institute of Standards and Technology (NIST): Panduan Keamanan Cyber dan Standar untuk Organisasi di Amerika Serikat
ISO 27001 dan ISO 27002: Membangun Sistem Manajemen Keamanan Informasi yang Efektif
Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS): Standar Keamanan untuk Melindungi Data Pembayaran