December 28, 2024

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

Debat Pilgub Jateng, Hendi Soroti Pengalaman Andika sebagai Mantan Panglima TNI

Debat Pilgub Jateng, Hendi Soroti Pengalaman Andika sebagai Mantan Panglima TNI

CENTRALNESIA – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah dengan nomor urut 1, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi, menyoroti pengalaman Andika Perkasa sebagai mantan Panglima TNI dalam debat perdana Pilgub Jateng pada Rabu (30/10) malam.

“Beliau memiliki rekam jejak memimpin Tentara Nasional Indonesia, yang merupakan posisi tertinggi di karier militer,” ujar Hendi.

Hendi juga menyebut pengalamannya sendiri sebagai mantan Wali Kota Semarang, yang menurutnya memberikan keahlian dalam mengelola suatu kota. “Kami akan memadukan pengalaman ini untuk menjadikan Jawa Tengah lebih baik,” tambahnya.

Di sisi lain, calon gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi, memperkenalkan program Literasi Desa yang bertujuan meningkatkan keterampilan digital masyarakat desa di Jawa Tengah. Luthfi menekankan bahwa pelatihan sumber daya manusia di bidang keamanan digital sangat penting untuk melindungi data di era digital yang makin terhubung.

“Pengamanan siber sangat penting, sehingga sumber daya manusia perlu dilatih mengenai keamanan siber,” jelas Luthfi.

Ia juga menyatakan bahwa Jawa Tengah akan menerapkan langkah-langkah teknologi keamanan siber, seperti penggandaan data, sebagai bentuk perlindungan dari potensi kebocoran. Apabila terjadi insiden kebocoran data, pemerintah provinsi akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang memiliki unit cyber khusus.

Luthfi menegaskan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan layanan digital desa dengan aman dan nyaman, karena privasi dan keamanan data mereka akan terjamin. Sebagai mantan Kapolda Jawa Tengah, ia menambahkan bahwa program internet desa tidak hanya untuk digitalisasi, tetapi juga memastikan keamanan data warga.

Dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024, pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi akan bersaing dengan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, yang didukung oleh koalisi besar terdiri dari NasDem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, dan PSI.