CENTRALNESIA – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengumumkan kesiapan penuh untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi mulai 1 Januari 2025. Hal ini dipastikan setelah penandatanganan kontrak pengadaan dan penyaluran antara Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia.
Kesiapan Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menjelaskan bahwa pendistribusian akan dilaksanakan berdasarkan hasil rakortas di Bandung, yang menargetkan penyediaan pupuk bersubsidi bagi 14,7 juta petani terdaftar dalam sistem e-RDKK 2025.
“Kami sudah siapkan stok dan distribusi mulai 1 Januari 2025, sehingga para petani bisa memanfaatkan momentum cuaca yang mendukung untuk bertanam,” ujar Tri.
Realisasi dan Stok Pupuk Tahun 2024
Hingga 23 Desember 2024, Pupuk Indonesia telah merealisasikan penyaluran pupuk bersubsidi sebesar 7,25 juta ton, melebihi 100% target kontrak pemerintah.
Rincian realisasi penyaluran:
- Urea: 3,66 juta ton
- NPK: 3,49 juta ton
- NPK Formula Khusus: 42.706 ton
- Organik: 46.521 ton
Stok pupuk bersubsidi per 23 Desember 2024:
- Total: 1,04 juta ton
- Urea: 546.758 ton
- NPK: 445.560 ton
- NPK Formula Khusus: 16.338 ton
- Organik: 35.658 ton
Stok pupuk nonsubsidi:
- Total: 428.619 ton
- Urea: 357.384 ton
- NPK: 71.235 ton
Dukungan Pemerintah dan Sistem Penyaluran
Kesiapan Pupuk Indonesia tak lepas dari dukungan berbagai kementerian dan lembaga pengawas seperti Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian BUMN, Ombudsman, dan Satgas Pangan.
Petani terdaftar dapat menebus pupuk bersubsidi dengan mudah melalui aplikasi i-Pubers menggunakan KTP. Pemerintah juga telah menyederhanakan birokrasi dan memastikan mekanisme pembayaran subsidi berjalan lancar.
Target Swasembada Pangan
Dengan ketersediaan pupuk dan cuaca yang mendukung, pemerintah berharap mampu mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional.
Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, menegaskan bahwa alokasi pupuk bersubsidi hingga tingkat kecamatan telah ditetapkan 100% tanpa kendala, dan mekanisme pembayaran sudah sesuai rekomendasi BPK.
Harapan ke Depan
Pupuk Indonesia berharap kelancaran distribusi ini dapat mendukung produktivitas petani serta mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
More Stories
Pemerasan Penonton DWP: Dua Klaster Polisi dalam Sorotan Kompolnas
Ledakan Kebocoran Gas di Apartemen Petukangan Selatan, Tiga Orang Terluka
Operasi Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie, Aceh