PKB Ungkap Peran Tambang Ilegal dalam Terjadinya Banjir Sukabumi

CENTRALNESIA – Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Sukabumi pada awal Desember 2024 mendapat sorotan tajam dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota DPR Fraksi PKB, Zainul Munasichin, menilai kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan yang tidak terkendali menjadi salah satu penyebab utama terjadinya bencana tersebut.

Menurut Zainul, kerusakan ekosistem dan hutan yang terjadi di daerah tersebut sangat mengkhawatirkan. “Ekosistem rusak, hutan juga rusak. Ini harus dievaluasi dan perlu menjadi perhatian,” ungkapnya saat dihubungi pada Jumat, 6 Desember 2024.

Selain evaluasi terhadap kegiatan pertambangan, Zainul juga menekankan pentingnya penanganan yang cepat terhadap warga yang terdampak bencana. Ia menerima laporan bahwa akses menuju lokasi bencana masih terputus hingga saat ini, menghambat distribusi bantuan yang sangat dibutuhkan.

“Kami minta kepada semua pihak, khususnya BNPB untuk segera turun tangan. Mereka butuh tenda, butuh makanan. Sampai sekarang belum bisa masuk, karena akses terputus,” tambahnya. Zainul, yang juga merupakan anggota legislatif dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, meminta agar upaya penanggulangan bencana ini menjadi prioritas untuk segera dilakukan.