February 5, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

Memetakan Arah Politik Anies Pasca Tegaskan Tidak Terlibat di Partai Perubahan

CENTRALNESIA – Langkah politik Anies Baswedan setelah menegaskan dirinya tidak terlibat dalam pendirian Partai Perubahan menjadi sorotan menarik. Apakah Anies akan bergabung dengan partai politik yang sudah mapan atau mengambil langkah lain?

Partai Perubahan, yang digagas oleh relawan Anies Baswedan, Robi Nurhadi, telah dideklarasikan pada 10 November 2024. Dalam deklarasi tersebut, hasil Pleno V Panitia Persiapan Pendirian Partai Perubahan menyebutkan bahwa Anies Rasyid Baswedan ditetapkan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia dari partai tersebut untuk Pilpres mendatang.

“Pak Anies telah menginspirasi lahirnya Gerakan Perubahan atau Partai Perubahan ini. Sejak awal diinisiasi oleh para relawan pada 27 April lalu memang diperuntukkan untuk Pak Anies. Dari awal kami telah berharap Pak Anies menjadi Presiden Partai Perubahan. Namun beliau berpandangan lain. Kami menghormatinya. Karena itu, semua panitia persiapan seluruh Indonesia bersepakat mengusungnya sebagai Calon Presiden Indonesia dari Partai Perubahan!” tegas Robi Nurhadi.

Namun, Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, menegaskan bahwa Anies tidak terlibat sama sekali dalam pendirian partai tersebut. “Kami sampaikan bahwa Anies Baswedan tidak terlibat dengan Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia ataupun partai baru apa pun,” ujar Sahrin dalam sebuah video yang beredar baru-baru ini.

Langkah Politik Berikutnya

Lantas, apa langkah politik Anies ke depan? Setelah tidak berhasil dalam Pilpres 2024, Anies sempat mewacanakan pendirian partai politik (parpol) atau organisasi kemasyarakatan (ormas). “Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik. Nah, gini. Kalau masuk partai, pertanyaannya, partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan. Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Jadi, ini adalah sebuah kenyataan nih. Jadi, kita lihat ke depan,” ungkap Anies dalam video yang diunggah di YouTube @aniesbaswedan, Jumat (30/8/2024).

Apakah Anies akan mendirikan partai politik baru? “Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan,” lanjut Anies.

Analisis Pengamat

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa penolakan Anies untuk menjadi Ketua Umum Partai Perubahan sudah dapat dipahami sejak awal. “Sejak awal partai tersebut tidak ada kaitannya dengan Anies. Kalau Anies menjadi ketua partai yang tidak dirancangnya sendiri, ini justru bisa jadi jebakan bagi Anies,” ungkap Ujang.

Ujang juga menyebutkan bahwa kemungkinan Anies bergabung dengan partai mapan seperti Nasdem dan menjadi ketuanya sangat kecil. “Nasdem punya banyak kader internal, seperti Prananda Paloh, yang lebih memungkinkan untuk melanjutkan kepemimpinan Surya Paloh,” ujarnya.

Kabar Bergabung dengan Nasdem

Belakangan, muncul isu bahwa Anies akan bergabung dengan Partai Nasdem dan bahkan menjadi ketua umumnya. Namun, Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, membantah kabar tersebut. “Belum ada update terkait topik tersebut,” ujar Sahrin pada Sabtu (16/11/2024).

Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya pembicaraan dengan pihak Nasdem atau Surya Paloh, Sahrin menegaskan, “Terkait hal tersebut belum ada.”

Dengan posisi yang cukup unik dan langkah politik yang dinanti-nanti, masa depan Anies Baswedan dalam dunia politik nasional masih menjadi teka-teki besar.