Perbedaan Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Jakarta Antara LSI dan Poltracking

CENTRALNESIA – Para calon pasangan gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024 terus menggalang dukungan masyarakat di masa kampanye. Sejumlah survei telah dilakukan untuk mengetahui tingkat keterpilihan masing-masing pasangan kandidat.

Survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno sementara ini unggul tipis dari Ridwan Kamil-Suswono. Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengungkapkan bahwa Pramono-Rano memiliki elektabilitas sebesar 41,6%. Mereka diikuti oleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh dukungan sebesar 37,4%, sedangkan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 6,6% dukungan. Selain itu, terdapat 14,4% responden yang belum menentukan pilihannya.

LSI melakukan survei ini pada 10-17 Oktober 2024 menggunakan metode multistage random sampling dengan total 1.200 responden dari seluruh wilayah administratif Jakarta. Survei ini memiliki margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Di sisi lain, survei yang dilakukan oleh Poltracking menunjukkan hasil berbeda. Dalam survei ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono justru menempati posisi teratas dengan elektabilitas 51,6%, disusul oleh Pramono Anung-Rano Karno dengan 36,4%, sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di posisi ketiga dengan 3,9% dukungan. Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yudha, menjelaskan bahwa survei ini melibatkan 2.000 responden dan dilakukan pada 10-16 Oktober. Survei Poltracking memiliki margin of error sebesar 2,2% dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil survei tersebut, ada 8,1% responden yang belum memberikan jawaban.

Menurut Hanta, hasil survei ini masih membuka peluang untuk Pilkada Jakarta berlangsung dalam satu atau dua putaran. Meskipun pasangan Ridwan Kamil-Suswono memimpin dengan 51,6%, angka tersebut berada pada batas minimal kemenangan satu putaran karena selisih margin of error yang tipis.