February 5, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

KPU Samarinda Gelar Simulasi Pungut-Hitung untuk Paslon Tunggal

KPU Samarinda Gelar Simulasi Pungut-Hitung untuk Paslon Tunggal

CENTRALNESIA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara sebagai persiapan untuk Pilkada Samarinda 2024, yang tahun ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon (paslon). Simulasi tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kesiapan petugas di lapangan, termasuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pengawas TPS, dan saksi.

Pentingnya Simulasi untuk Kesiapan Pilkada

Plh. Ketua KPU Samarinda, Arif Rakhman, menekankan bahwa simulasi ini sangat penting untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai tahapan pemungutan suara dan perhitungan suara. Dengan adanya simulasi, diharapkan para petugas dan pemantau dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan tepat sesuai prosedur.

Simulasi ini juga melibatkan peran penting pemantau pemilu, yang bertugas untuk memantau pelaksanaan pilkada di masing-masing TPS. Mereka akan mengawasi jalannya proses pemungutan suara, rekapitulasi hasil suara, dan mencatat temuan-temuan dugaan kecurangan seperti politik uang atau intimidasi terhadap pemilih. Pemantau yang terdaftar di KPU Samarinda akan diberi akses untuk melakukan pemantauan langsung di TPS-TPS di kota Samarinda.

Proses Pemungutan dan Perhitungan Suara

Dalam simulasi tersebut, peran KPPS dibagi dalam beberapa kelompok:

  • KPPS 4 dan 5 bertugas di bagian depan, sedangkan KPPS 1, 2, dan 3 mencatat nama-nama pemilih di surat suara dan melakukan pemanggilan pemilih.
  • KPPS 6 bertugas mengarahkan pemilih untuk memasukkan surat suara ke dalam tempatnya sesuai dengan kategori pemilihan (gubernur dan wakil gubernur, serta wali kota dan wakil wali kota).
  • KPPS 7 bertugas mengarahkan pemilih untuk mencelupkan tangan ke dalam tinta sebagai bukti sudah menggunakan hak pilih.

Harapan Meningkatkan Partisipasi Pemilih

Plt. Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, menyampaikan pentingnya kegiatan simulasi ini untuk memantapkan persiapan Pilkada serentak pada 27 November 2024. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya mengenai rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada sebelumnya, termasuk Pilkada 2020 yang hanya mencatatkan sekitar 52 persen partisipasi.

Rusmadi mengajak seluruh masyarakat Samarinda untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada 2024, dengan menegaskan pentingnya pelaksanaan yang partisipatif, berintegritas, jujur, dan adil.

Dukungan dari KPU Kaltim

Abdul Qoyyim Rasyid, Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kaltim, berharap simulasi ini dapat memberikan gambaran nyata tentang proses pemungutan dan perhitungan suara yang akan dilakukan pada hari H. Ia juga menekankan pentingnya bimbingan teknis (bimtek) untuk KPPS agar mereka lebih siap dalam memahami aturan dan mekanisme pemungutan suara.

Qoyyim berharap agar partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 meningkat, dan masyarakat semakin antusias untuk memberikan suaranya pada tanggal 27 November mendatang.