CENTRALNESIA – Pilkada Sumatera Utara (Sumut) semakin mendekati hari pelaksanaan yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Persaingan antara dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, yaitu Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, semakin memanas. Hasil survei dari tiga lembaga penelitian menunjukkan dinamika elektabilitas yang menarik perhatian.
Elektabilitas Paslon Berdasarkan Lembaga Survei
- Lembaga Geopolitik Research Center (GRC)
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 28 Oktober hingga 7 November 2024, pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala mendapatkan 52,2% dukungan, mengungguli pasangan Bobby Nasution-Surya yang meraih 44,2%. Sebanyak 3,6% responden belum menentukan pilihan. - Indikator
Dalam survei yang berlangsung pada 28 Oktober hingga 3 November 2024, Bobby Nasution-Surya meraih dukungan sebesar 62%, jauh di atas Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala dengan 29,1%. Responden yang belum menentukan pilihan tercatat sebesar 8,8%. - Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 22 hingga 28 Oktober 2024 menunjukkan Bobby Nasution-Surya unggul tipis dengan 44,9% dukungan, dibandingkan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala yang memperoleh 28%. Namun, sebanyak 27,1% responden memilih untuk tidak menentukan pilihan.
Visi dan Dukungan Partai Politik
- Bobby Nasution-Surya
Paslon ini didukung oleh 10 partai politik dan mengusung visi “Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumatera Utara yang Unggul, Maju, dan Berkelanjutan.” - Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala
Paslon ini didukung oleh 6 partai politik dengan visi “Sumatera Utara yang Unggul, Maju, dan Berkelanjutan.”
Pernyataan Kandidat
- Bobby Nasution
Dalam salah satu pernyataannya, Bobby menekankan pentingnya kerja keras seorang gubernur dalam menyelesaikan masalah masyarakat, dengan menyebut bahwa fasilitas dan anggaran yang diberikan sudah cukup untuk mendukung kinerja kepala daerah. - Edy Rahmayadi
Sementara itu, Edy Rahmayadi menegaskan komitmennya untuk kembali bersama rakyat Sumatera Utara dalam lima tahun ke depan demi mewujudkan konstitusi dan janji-janji yang harus ditepati.
Analisis Tren Elektabilitas
Hasil survei menunjukkan persaingan ketat antara kedua paslon. Meskipun beberapa lembaga survei menunjukkan Bobby Nasution unggul signifikan, hasil dari GRC memperlihatkan bahwa Edy Rahmayadi masih menjadi pilihan utama sebagian besar responden.
Tingkat partisipasi pemilih yang belum menentukan pilihan, seperti yang terlihat pada survei Litbang Kompas, menjadi faktor krusial yang dapat memengaruhi hasil akhir Pilkada Sumut 2024.
Kesimpulan
Dengan perbedaan hasil survei dari tiga lembaga, Pilkada Sumut 2024 diprediksi akan berlangsung sengit. Baik Bobby Nasution-Surya maupun Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala harus terus berupaya menarik perhatian pemilih, terutama mereka yang belum menentukan pilihan. Pilkada ini tidak hanya menjadi pertarungan elektabilitas, tetapi juga adu gagasan untuk membawa Sumatera Utara ke arah yang lebih baik.
More Stories
Pemerintah Indonesia Pulangkan Terpidana Mati Serge Atlaoui ke Prancis karena Alasan Kesehatan
Ketua DPRD Kepri Minta Aktivitas di Hutan Mangrove Pulau Sugi Dihentikan Sementara
Megawati Soekarnoputri Hadiri World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan