CENTRALNESIA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah pemuda yang terjerat dalam aktivitas judi online (Judol). Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan olahraga sebagai solusi alternatif yang positif untuk mengatasi fenomena ini.
Dito menegaskan bahwa permasalahan judi online tidak bisa hanya diselesaikan dengan edukasi terkait dampak negatifnya. Dibutuhkan pendekatan yang holistik dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, media, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil.
Olahraga Sebagai Alternatif Positif
Menurut Dito, olahraga dan kegiatan kepemudaan adalah cara efektif untuk mengalihkan perhatian generasi muda dari kebiasaan negatif. Ia mendorong terciptanya berbagai wadah kegiatan yang mampu menarik minat pemuda.
“Kemenpora mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan positif, seperti olahraga, seni, dan aktivitas kreatif lainnya. Langkah ini dapat menggantikan kebiasaan negatif, khususnya berjudi,” kata Dito dalam pernyataannya.
Menpora juga menyatakan bahwa Kemenpora akan mendukung sepenuhnya inisiatif dari berbagai daerah yang ingin mengadakan acara olahraga dan kegiatan kepemudaan. Dengan semakin banyaknya ruang-ruang positif ini, diharapkan generasi muda dapat berkembang menjadi individu yang lebih baik secara fisik, mental, dan sosial.
Komitmen Melawan Judi Online
Dalam upayanya menanggulangi judi online, Dito menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Kemenpora berkomitmen untuk memperluas program-program olahraga di berbagai tingkatan sebagai upaya pencegahan.
“Kemenpora akan terus memperkuat kerja sama dengan instansi terkait untuk meningkatkan mitigasi dan penanggulangan praktik judi online yang marak di masyarakat,” ujar Dito.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memberantas praktik judol, tetapi juga untuk membangun generasi muda yang produktif dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Penutup
Inisiatif Kemenpora ini diharapkan menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk turut serta menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung pengembangan generasi muda. Dengan memberikan alternatif yang positif, seperti olahraga dan seni, peluang generasi muda untuk terjerat kebiasaan negatif dapat diminimalkan.
More Stories
Polisi Dalami Kasus Pesta Seks Sesama Jenis di Jakarta Selatan
Sidang Etik Dugaan Pemerasan Eks Kasat Reskrim Jaksel Digelar Minggu Depan
Kasus Mutilasi Mayat dalam Koper di Ngawi: Polda Jatim Libatkan Ahli Forensik untuk Analisis Kejiwaan Pelaku