PBB: Vaksinasi Polio di Gaza Utara Akan Dilanjutkan

CENTRALNESIA – Kampanye vaksinasi polio tahap ketiga di Jalur Gaza utara direncanakan untuk dilanjutkan pada hari Sabtu, 2 November, setelah sebelumnya ditunda akibat meningkatnya kekerasan, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat, 1 November. Sekitar 15.000 anak di bawah usia 10 tahun yang berada di beberapa wilayah di Gaza utara kemungkinan tidak akan dapat dijangkau dan tidak akan berpartisipasi dalam kampanye tersebut.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan bersama oleh UNICEF dan WHO, disebutkan bahwa jeda kemanusiaan yang diperlukan untuk melaksanakan kampanye vaksinasi ini telah dijamin, namun area yang bisa dijangkau untuk pelaksanaan kampanye sangat terbatas dibandingkan dengan putaran pertama vaksinasi yang dilaksanakan di Gaza utara pada bulan September. Sekarang, area yang dapat dijangkau hanya di Gaza City, sehingga anak-anak di wilayah Jabalya, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun akan tetap tidak terjangkau.

Tahap akhir kampanye vaksinasi ini bertujuan untuk menjangkau sekitar 119.000 anak di bawah usia 10 tahun di Gaza utara dengan dosis kedua dari vaksin polio oral baru tipe 2. Namun, target ini berpotensi tidak tercapai akibat masalah akses. Vaksin akan diberikan oleh 216 tim di 106 lokasi tetap, termasuk penambahan 22 lokasi untuk memastikan ketersediaan vaksinasi bagi anak-anak yang baru saja mengungsi.

Kampanye vaksinasi tahap ketiga ini awalnya direncanakan untuk dimulai pada 23 Oktober, tetapi ditunda karena pengeboman yang intens, perintah pengungsian massal, dan ketidakpastian mengenai jeda kemanusiaan. Louise Wateridge, juru bicara UNRWA, sebelumnya mengingatkan bahwa Gaza menghadapi risiko penyebaran polio lebih lanjut jika tahap akhir kampanye vaksinasi terus tertunda. Sebelumnya, dua tahap vaksinasi yang dilakukan di Gaza tengah dan selatan berhasil menjangkau hampir 451.200 anak, atau 96 persen dari target yang ditetapkan oleh PBB.