CENTRALNESIA – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh mengingatkan pentingnya menjaga netralitas dan integritas bagi seluruh penyelenggara Pilkada 2024 di Kota Banda Aceh. Ketua KIP Kota Banda Aceh, Yusri Razali, menekankan bahwa para penyelenggara harus menghindari keberpihakan kepada pasangan calon mana pun demi menjaga keadilan dan kualitas demokrasi dalam pemilihan wali kota, wakil wali kota, gubernur, dan wakil gubernur yang akan berlangsung serentak pada 27 November 2024.
Peringatan ini disampaikan dalam apel akbar menjelang Pilkada, yang diadakan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, dengan dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh. Sebanyak 2.660 penyelenggara dari berbagai kelompok, termasuk 2.345 anggota KPPS, 270 anggota PPS, dan 45 anggota PPK, turut hadir dalam apel tersebut.
Yusri Razali juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan tugas yang profesional dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia mendorong penyelenggara untuk mengutamakan pelayanan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih, memastikan bahwa semua pemilih dapat menggunakan hak suaranya pada hari pemungutan suara.
Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih, Yusri mengajak para penyelenggara untuk mengingatkan masyarakat agar hadir di TPS pada 27 November 2024, dengan target partisipasi sebesar 85 persen. Ia berharap kegiatan apel akbar ini dapat menjadi simbol kesiapan KIP Kota Banda Aceh dalam melaksanakan Pilkada serta sebagai ajakan kepada masyarakat untuk turut serta dalam pemilihan.
Pilkada Kota Banda Aceh tahun ini akan melibatkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yaitu:
- Illiza Sa’aduddin Djamal – Afdhal Khalilullah
- Zainal Arifin – Mulia Rahman
- Aminullah Usman – Isnaini Husda
- T Irwan Djohan – Khairul Amal
Sementara itu, untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, terdapat dua pasangan calon:
- Bustami Hamzah – M Fadhil Rahmi
- Muzakir Manaf – Fadhullah
Pemilihan ini diadakan serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia, menjadikan 27 November 2024 sebagai momentum penting dalam proses demokrasi daerah dan nasional.
More Stories
Pemerintah Indonesia Pulangkan Terpidana Mati Serge Atlaoui ke Prancis karena Alasan Kesehatan
Ketua DPRD Kepri Minta Aktivitas di Hutan Mangrove Pulau Sugi Dihentikan Sementara
Megawati Soekarnoputri Hadiri World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan