February 5, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

LAN Perkenalkan Pembelajaran Terintegrasi untuk Tingkatkan Kompetensi ASN

LAN Perkenalkan Pembelajaran Terintegrasi untuk Tingkatkan Kompetensi ASN

CENTRALNESIA – Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) berkolaborasi dengan berbagai penyedia layanan pengembangan kompetensi untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang terintegrasi bagi aparatur sipil negara (ASN). Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan ASN untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih adaptif dan inovatif.

“Kami akan satukan pengetahuan terbaik bangsa untuk mempercepat pembelajaran bagi ASN dan masyarakat luas,” ujar Muhammad Taufiq, Pelaksana Tugas Kepala LAN RI, di acara National Future Learning Forum (NFLF) yang berlangsung di Jakarta, Senin (18/11).

Ekosistem Pembelajaran Kolaboratif

Dalam forum tersebut, Taufiq menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran kolaboratif yang mengintegrasikan penyedia layanan dari sektor pemerintah maupun swasta. Ekosistem pembelajaran ini akan:

  1. Meningkatkan fleksibilitas pembelajaran: ASN dapat belajar kapan saja dan dari mana saja.
  2. Berorientasi pada kebutuhan peserta: ASN diberi kebebasan untuk merancang desain pembelajaran dan memilih konten yang relevan dengan kebutuhan mereka.
  3. Memacu inovasi: Pembelajaran dirancang untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif dalam mengatasi tantangan masa depan.

“ASN ini bisa belajar dari mana saja melalui ekosistem pembelajaran yang kami integrasikan,” tambah Taufiq.

Kolaborasi Penyedia Kompetensi

LAN RI juga berencana memperluas ekosistem pembelajaran dengan melibatkan lebih banyak penyedia layanan kompetensi, baik dari sektor pemerintah maupun swasta. Langkah ini didukung dengan pengembangan platform digital one-stop service yang memungkinkan ASN mengakses berbagai program pelatihan secara mudah dan efisien.

Inisiatif Masa Depan

Sebagai bagian dari rencana tahun depan, LAN RI akan meluncurkan National Coach Network. Program ini akan melibatkan alumni pelatihan kepemimpinan tingkat nasional dan para pimpinan korporasi untuk menjadi mentor (coach) bagi ASN.

“Kami berharap mereka dapat mendampingi ASN agar lebih siap menghadapi tantangan menuju tahun 2050 dengan penuh optimisme,” ujar Taufiq.

Pentingnya Pengembangan Kompetensi ASN

Menurut Undang-Undang ASN, pengembangan kompetensi merupakan kewajiban bagi setiap ASN. Dengan pembelajaran berbasis ekosistem kolaboratif, ASN diharapkan dapat berkontribusi lebih signifikan dalam menghadapi perubahan, memecahkan masalah kompleks, dan mendukung transformasi birokrasi yang lebih efektif.

Langkah ini menjadi fondasi penting bagi Indonesia dalam menciptakan aparatur negara yang inovatif dan tanggap terhadap kebutuhan masa depan.