Masinis Kereta Cepat Tewas Lompat Saat Kecepatan 300 km/jam

CENTRALNESIA – Seorang masinis kereta cepat (TGV) yang melaju dari Paris menuju Saint Etienne di Prancis bagian timur tengah dikabarkan meninggal dunia setelah melompat dari kereta yang dikendalikannya. Insiden ini terjadi pada malam Natal, saat kereta tersebut melaju dengan kecepatan 300 km/jam (186 mph) dan membawa ratusan penumpang.

Sistem otomatis kereta segera mendeteksi bahwa masinis tidak lagi memberikan respons. Dalam waktu kurang dari satu menit, sistem mematikan mesin dan menghentikan kereta. Perusahaan kereta api nasional Prancis, SNCF, mengonfirmasi bahwa tidak ada penumpang yang terluka dalam peristiwa tersebut.

“Seorang staf menyadari bahwa masinis tidak lagi berada di kabin, dan menduga bahwa beberapa kilometer sebelumnya ia mungkin telah melakukan tindakan yang mengarah pada kematiannya,” ujar Menteri Transportasi Philippe Tabarot kepada radio Franceinfo, dikutip dari France 24, Senin (30/12/2024).

Jasad masinis ditemukan di sepanjang jalur kereta, dan kantor kejaksaan Melun telah membuka penyelidikan untuk menentukan penyebab kematiannya.

Masinis tersebut, Bruno Rejony, berusia 52 tahun, adalah seorang masinis berpengalaman yang telah bekerja selama 27 tahun. Menurut laporan surat kabar La Parisien, Rejony mengalami tekanan pribadi yang berat, meskipun rincian lebih lanjut mengenai kondisinya tidak diungkapkan.

Mengutip AFP, peristiwa ini memengaruhi sekitar 3.000 penumpang, menyebabkan gangguan layanan kereta antara Paris dan wilayah tenggara Prancis. Sebanyak 10 perjalanan kereta cepat mengalami keterlambatan hingga lima jam.