BEIRUT, CENTRALNESIA – Militer Israel melaporkan telah menewaskan tiga petinggi Hizbullah dan sekitar 70 anggotanya di Lebanon selatan dalam dua hari terakhir. Pernyataan ini muncul setelah konfirmasi mengenai kematian Hashem Safieddine, tokoh yang dipandang sebagai penerus pemimpin Hizbullah.
Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), serangan yang mereka lakukan di Lebanon selatan menargetkan infrastruktur dan pasukan Hizbullah. Dalam satu hari terakhir, serangan udara dan darat mereka menewaskan sekitar 70 pejuang Hizbullah.
Israel juga memperluas peringatan evakuasi bagi warga di wilayah Tyre, kota pelabuhan di Lebanon selatan, meminta mereka untuk mengungsi ke utara. Serangan Israel ke Lebanon meningkat menyusul konflik perbatasan berkepanjangan dengan Hizbullah, yang didukung oleh Iran.
Akibat serangan ini, lebih dari 1,2 juta orang di Lebanon telah mengungsi dan lebih dari 2.500 orang tewas, termasuk 63 orang dalam 24 jam terakhir, menurut data pemerintah Lebanon.
Pada hari sebelumnya, Israel mengonfirmasi kematian Safieddine, pewaris Hasan Nasrallah, yang tewas dalam serangan tiga minggu lalu di pinggiran selatan Beirut. Ini adalah konfirmasi pertama terkait kematiannya setelah dugaan sebelumnya.
Hingga kini, Hizbullah belum merespons pernyataan Israel mengenai kematian Safieddine. Kepala Militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, menegaskan bahwa Israel akan terus menargetkan siapa saja yang dianggap mengancam keamanan warganya.
Sebagai kerabat Nasrallah, Safieddine memiliki peran penting dalam struktur kepemimpinan Hizbullah, baik di bidang operasi militer maupun pengelolaan administratif. Ia juga sering tampil mewakili Hizbullah selama konflik dengan Israel.
Israel, yang telah menewaskan beberapa pemimpin Hamas dan Hizbullah, tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda mengurangi serangannya di Gaza maupun Lebanon.
More Stories
Pertemuan Pertahanan Uni Eropa Bahas Peningkatan Kemampuan Militer dan Dukungan untuk Ukraina
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang