February 5, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

Profil Jassim Al Mazraouei, Komandan ISIS yang Tewas di Tangan Pasukan Irak

Profil Jassim Al Mazraouei, Komandan ISIS yang Tewas di Tangan Pasukan Irak
Anggota ISIS yang duduk di atas kendaraan bersenjata berat.

CENTRALNESIA – Dengan bantuan teknis dan intelijen dari Amerika Serikat, pasukan Irak berhasil mengeliminasi sembilan tokoh senior kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), termasuk Jassim Al Mazraouei yang dikenal sebagai pimpinan tertinggi ISIS di Irak. Berdasarkan laporan The Arab Weekly, operasi militer ini berlangsung di kawasan Pegunungan Hamrin, di mana sejumlah besar senjata ISIS turut berhasil diamankan.

Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia al-Sudani, pada Selasa (22/10/2024), mengonfirmasi bahwa operasi tersebut menewaskan Jassim Al Mazraouei beserta delapan anggota senior ISIS lainnya. Al-Sudani menegaskan komitmen negaranya untuk mengejar anggota ISIS hingga ke lokasi persembunyian mereka.

Menurut laporan PBS, ISIS dikenal sebagai organisasi teroris yang berbeda karena tidak hanya berfokus pada serangan teror, tetapi juga mencoba mengelola wilayah yang mereka kuasai layaknya sebuah negara. Mereka berupaya untuk tetap tersembunyi dari lawan dan serangan udara sambil menjalankan kegiatan pemerintahan sehari-hari.

Para pemimpin ISIS bertanggung jawab dalam berbagai urusan, seperti merancang strategi militer dan perintah eksekusi, hingga mengelola urusan sipil sehari-hari, misalnya mengatur tiket pelanggaran lalu lintas dan harga kebutuhan pokok. Mereka bahkan mempertimbangkan aspek sosial, seperti melarang penggunaan rokok dan balapan motor berdasarkan interpretasi mereka terhadap hukum Islam.

Identitas para pemimpin ISIS sebagian besar masih dirahasiakan, namun penelitian dari United States Institute of Peace bersama dengan lembaga intelijen The Soufan Group memberikan informasi dari publikasi ISIS serta pembelot yang menggambarkan identitas mereka serta peran dalam struktur kepemimpinan ISIS. Berdasarkan penelitian, banyak dari para pemimpin berpengaruh di ISIS merupakan warga Irak yang loyal terhadap Saddam Hussein dan beberapa pernah dipenjara oleh militer AS di Camp Bucca.

Salah satu pemimpin, Jassim Al Mazraouei, atau yang dikenal sebagai Abu Abdul Qadir, memegang peran penting sebagai “wali Irak” dalam hierarki ISIS. Menafn melaporkan bahwa gelar “wali” menunjukkan tanggung jawabnya atas suatu wilayah tertentu serta wewenang dalam membuat keputusan dan menjalankan operasi kelompok di Irak. Al Mazraouei aktif dalam merancang dan melaksanakan serangan terhadap pasukan keamanan dan masyarakat sipil untuk memperluas pengaruh ISIS di Irak.

Sejak ISIS muncul kembali pada 2014, mereka berhasil merebut wilayah luas di Irak dan Suriah, bahkan mendeklarasikan pembentukan kekhalifahan. Meskipun pada 2017 ISIS mengalami kekalahan besar di Irak, mereka tetap aktif melancarkan serangan sporadis di sejumlah daerah, menandakan eksistensi mereka yang masih berlanjut.