![Permintaan dari India dan Tiongkok Picu Kenaikan Harga CPO November](https://centralnesia.com/wp-content/uploads/2024/11/Permintaan-dari-India-dan-Tiongkok-Picu-Kenaikan-Harga-CPO-November-1024x576.png)
CENTRALNESIA – Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa kenaikan harga minyak kelapa sawit (CPO) belakangan ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari India dan Tiongkok, yang merupakan konsumen utama CPO Indonesia. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, menjelaskan bahwa permintaan yang tinggi ini, ditambah dengan penurunan produksi global akibat kemarau panjang, telah berperan penting dalam lonjakan harga tersebut. Selain itu, kenaikan harga minyak mentah global dan pemberlakuan tarif Bea Keluar oleh Malaysia sejak 1 Oktober 2024 ikut mengerek harga referensi CPO di pasar internasional.
Untuk periode November 2024, harga referensi CPO ditetapkan sebesar 961,96 dolar AS per metrik ton (MT), meningkat dari 893,64 dolar AS per MT pada bulan sebelumnya. Penetapan ini diatur melalui Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1532 Tahun 2024, yang mengatur Bea Keluar dan Tarif Layanan Umum oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. Sesuai dengan PMK Nomor 38 Tahun 2024, tarif Bea Keluar untuk CPO ditetapkan sebesar 124 dolar AS per MT, sementara pungutan ekspor sebesar 7,5 persen atau 72,1475 dolar AS per MT, mengikuti ambang batas harga referensi yang telah mencapai 680 dolar AS per MT.
Selain CPO, minyak goreng turunan dari CPO (RBD palm olein) yang dikemas dalam kemasan bermerek dan berbobot netto ≤ 25 kilogram dikenai tarif Bea Keluar sebesar 31 dolar AS per MT. Keputusan mengenai merek-merek RBD palm olein ini tertuang dalam Kepmendag Nomor 1533 Tahun 2024, yang juga mengatur ketentuan untuk produk minyak goreng sawit yang dipasarkan di dalam negeri.
Kebijakan ini mencerminkan langkah pemerintah untuk mengoptimalkan pendapatan dari ekspor minyak sawit, sambil memastikan kestabilan harga di pasar domestik.
More Stories
Pertemuan Pertahanan Uni Eropa Bahas Peningkatan Kemampuan Militer dan Dukungan untuk Ukraina
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang