Trump Mengajukan Klaim Kecurangan Menjelang Pemilihan Presiden AS

CENTRALNESIA – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengulangi klaim tentang adanya kecurangan menjelang pemilihan presiden pada 5 November. Dalam pernyataannya, Trump menyebut Partai Demokrat, yang merupakan rival utama Partai Republik, sebagai “mesin jahat” dan mengklaim bahwa negara-negara bagian berfungsi sebagai “agen pemerintah federal.”

Klaim tersebut disampaikan Trump tanpa disertai bukti yang meyakinkan, sama seperti yang dilakukan sebelumnya. Dalam sebuah acara di Pittsburgh, Trump mengungkapkan, “Meskipun ini adalah pesta yang besar, kuat, dan kejam, itu sebenarnya adalah mesin yang jahat. Mereka bisa menggunakan semua ide buruk dan tetap memenangkan pemilu. Hanya ada satu cara untuk melakukan itu.”

Ia menegaskan perlunya memperbaiki proses pemilu, mengatakan, “Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Perlu diingat, negara bagian pada dasarnya adalah agen pemerintah federal,” sambil menuduh negara bagian bertanggung jawab atas pengumpulan suara dengan arahan dari pemerintah federal.

Trump juga kembali mengulangi pandangannya mengenai pemilu 2020, yang dia sebut sebagai “hal terburuk yang pernah terjadi di negara ini.” Ia mengklaim bahwa kesepakatan buruk dalam penyelenggaraan pemilu telah menghasilkan hasil yang menjijikkan.

Di sisi lain, Trump meremehkan persaingannya melawan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, meskipun survei terbaru menunjukkan bahwa keduanya bersaing ketat secara nasional.