CENTRALNESIA – Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, pada Senin (4/11) mengumumkan tambahan dana sebesar 75 juta poundsterling Inggris (sekitar 97,3 juta dolar AS) untuk memerangi masalah penyelundupan manusia.
Dalam pidatonya di sesi ke-92 Sidang Umum Interpol di Glasgow, Starmer menekankan pentingnya pengakuan terhadap tantangan serius yang ditimbulkan oleh penyelundupan manusia terhadap keamanan perbatasan.
Starmer menganggap penyelundupan manusia sebagai “perdagangan keji” yang harus diberantas dan disamakan dengan ancaman keamanan global seperti terorisme.
Dengan tambahan dana ini, total investasi untuk Komando Keamanan Perbatasan Inggris akan meningkat menjadi 150 juta poundsterling selama dua tahun ke depan. Dana tersebut akan digunakan untuk merekrut penyelidik spesialis dan membeli peralatan pengawasan yang lebih canggih.
Pengumuman ini dilakukan setelah laporan bahwa sebanyak 5.417 orang melintasi Selat Inggris menggunakan perahu kecil pada bulan Oktober 2024, mencatat angka penyeberangan ilegal tertinggi bulanan sejak Oktober 2022.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah Inggris berharap dapat memperkuat pengawasan dan mencegah aktivitas penyelundupan manusia yang semakin meningkat.
More Stories
Pertemuan Pertahanan Uni Eropa Bahas Peningkatan Kemampuan Militer dan Dukungan untuk Ukraina
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang