CENTRALNESIA – Donald Trump kembali meraih kemenangan dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024, mengalahkan Kamala Harris dari Partai Demokrat. Kemenangan tersebut langsung mendapatkan ucapan selamat dari banyak pihak, termasuk sekitar 70 pemimpin dunia. Amerika Serikat, sebagai negara adikuasa, tetap memiliki pengaruh dominan di bidang politik, militer, ekonomi, dan teknologi.
Dalam sebuah wawancara dengan NBC News, Trump menyebutkan telah berbicara dengan sekitar 70 pemimpin dunia sejak hari Rabu (5/11/2024). Namun, ia mengungkapkan bahwa dirinya belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang menurut Trump lebih menginginkan Harris sebagai pemenang Pilpres AS 2024. Meski demikian, Trump mengaku siap berbicara dengan Putin apabila diperlukan.
Isu mengenai Putin yang lebih memilih Harris beredar setelah Rusia diketahui memiliki hubungan yang rumit dengan Trump, yang sering kali mendukung kebijakan anti-kemapanan dan menciptakan ketegangan dalam politik global. Sebuah buku baru yang ditulis oleh reporter investigasi Bob Woodward mengungkapkan bahwa Trump dan Putin mungkin sudah berbicara sebanyak tujuh kali selama kepresidenan Joe Biden. Selama masa jabatannya, Trump juga pernah mengirimkan alat tes Covid-19 yang langka kepada Putin secara diam-diam. Selain itu, Rusia juga dituduh ikut campur dalam Pilpres AS 2016 untuk mendukung kampanye Trump, meskipun Kremlin membantah tuduhan tersebut. Putin sendiri pernah menyatakan kekagumannya terhadap kemampuan Trump mengendalikan diri, terutama selama upaya pembunuhan dalam sebuah pertemuan pada awal tahun ini.
More Stories
Pertemuan Pertahanan Uni Eropa Bahas Peningkatan Kemampuan Militer dan Dukungan untuk Ukraina
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang