February 5, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

PBB: Konflik mengakibatkan lebih dari 880.000 orang mengungsi di Lebanon.

PBB: Konflik mengakibatkan lebih dari 880.000 orang mengungsi di Lebanon.

CENTRALNESIA – Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan pada Kamis (21/11) bahwa lebih dari 880.000 orang di Lebanon telah terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat perintah evakuasi dan serangan udara, dengan lebih dari 500.000 di antaranya mengungsi ke Suriah. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) menyebutkan bahwa mereka yang tetap tinggal di Lebanon kini menghadapi kondisi ketahanan pangan yang semakin buruk.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan lebih dari 880.000 pengungsi di Lebanon, termasuk lebih dari 20.000 migran yang terpaksa meninggalkan tempat tinggal dan pekerjaan mereka. Sementara itu, Komisariat Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) mencatat lebih dari 500.000 orang telah meninggalkan Lebanon menuju Suriah, dengan lebih dari setengahnya adalah anak-anak. UNHCR memberikan bantuan kepada para pengungsi, termasuk bantuan psikososial untuk membantu mereka mengatasi trauma akibat pengungsian.

UNOCHA mengingatkan bahwa warga sipil harus dilindungi, baik yang memilih untuk tetap tinggal maupun yang mengungsi. Selain itu, Program Pangan Dunia (WFP) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperingatkan bahwa ketahanan pangan di Lebanon diperkirakan akan semakin memburuk. Kedua badan PBB ini menjelaskan bahwa eskalasi konflik sejak September 2024 telah sangat mengganggu rantai pasokan dan memperburuk kerawanan pangan, yang kini mempengaruhi lebih dari 1,2 juta orang.

“Dengan hampir seperempat dari populasi Lebanon menghadapi ketidakcukupan pangan, situasi ini diperkirakan akan semakin parah karena harga pangan yang masih tinggi,” ujar WFP dan FAO. UNOCHA juga melaporkan bahwa WFP telah mengirimkan bantuan makanan melalui 12 konvoi yang menjangkau lebih dari 65.000 orang, sebagian besar di wilayah selatan dan Baalbek-Hermel, sejak September tahun ini.