CENTRALNESIA – Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban secara resmi mengundang Benjamin Netanyahu untuk berkunjung ke Hongaria setelah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dengan tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dukungan Penuh Hongaria
Orban menyatakan bahwa pemerintah Hongaria akan menjamin kebebasan dan keselamatan Netanyahu selama kunjungan resmi tersebut. Pernyataan ini disampaikan melalui media sosial pada Jumat (22/11) dan disertai surat dukungan pribadi kepada Netanyahu.
Surat Perintah ICC
Surat perintah penangkapan yang dikeluarkan ICC pada 21 November 2024 menargetkan:
- Benjamin Netanyahu (Perdana Menteri Israel)
- Yoav Gallant (mantan kepala pertahanan Israel)
- Mohammed Diab Ibrahim Al-Masri (komandan militer Hamas)
Ketiganya dituduh terlibat dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait konflik berkepanjangan di Palestina.
Tugas dan Kewenangan ICC
Sebagai lembaga internasional yang berbasis di Den Haag, ICC bertugas mengadili:
- Kejahatan perang
- Kejahatan terhadap kemanusiaan
- Genosida
- Kejahatan agresi
Namun, yurisdiksi ICC terbatas pada negara-negara yang meratifikasi Statuta Roma, kasus yang dirujuk oleh Dewan Keamanan PBB, atau situasi di mana pengadilan nasional tidak dapat atau tidak mau bertindak.
Pernyataan Jaksa ICC
Jaksa ICC, Karim Khan, menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara independen dan tidak memihak, khususnya terkait situasi di Palestina.
Kunjungan Netanyahu yang diundang oleh Hongaria akan menjadi sorotan dunia internasional di tengah tekanan hukum dari ICC.
More Stories
Pertemuan Pertahanan Uni Eropa Bahas Peningkatan Kemampuan Militer dan Dukungan untuk Ukraina
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang