CENTRALNESIA – Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dalam mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Gaza.
“Kami menyambut baik setiap langkah untuk mencapai keadilan dan mengakhiri impunitas rezim Israel atas kejahatan keji di Palestina dan di tempat lain,” ujar Esmail Baghaei Hamaneh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, melalui unggahannya di akun X pada Jumat (22/11).
Genosida Gaza dan Perlunya Penegakan Hukum Internasional
Baghaei menyebutkan bahwa selama 14 bulan genosida di Gaza, ICC akhirnya bertindak dengan menerbitkan surat perintah penangkapan untuk dua penjahat utama, Netanyahu dan Gallant. Ia menekankan bahwa langkah tersebut semestinya mengakui kejahatan genosida secara penuh, mengingat kejahatan yang telah dilakukan “sepenuhnya pasti.”
Namun, Baghaei juga mengkritik bahwa penundaan dalam menegakkan keadilan telah memungkinkan peningkatan kejahatan di Palestina, terutama akibat halangan dari Amerika Serikat.
“Penundaan panjang dalam mengakhiri impunitas rezim ini telah menyebabkan eskalasi kejahatan terhadap warga Palestina yang tak berdosa,” tegas Baghaei.
Peringatan terhadap Manipulasi Prosedur Hukum
Baghaei menekankan pentingnya pelaksanaan surat perintah penangkapan secara segera dan menyeluruh. Ia memperingatkan agar tidak ada penyalahgunaan atau manipulasi proses hukum yang dapat merongrong keputusan penting ini.
“Surat perintah ini adalah ujian nyata bagi efisiensi sistem peradilan pidana internasional. Keputusan yang sudah terlambat ini harus diimplementasikan dengan benar tanpa celah manipulasi prosedur formal,” ujarnya.
Kesimpulan
Langkah ICC ini dipandang oleh Iran sebagai momentum penting untuk membuktikan keberanian komunitas internasional dalam menegakkan keadilan dan melawan impunitas kejahatan rezim Israel. Iran mendesak implementasi cepat terhadap surat perintah ini demi menghentikan penderitaan yang terus berlangsung di wilayah Palestina yang diduduki.
More Stories
Pertemuan Pertahanan Uni Eropa Bahas Peningkatan Kemampuan Militer dan Dukungan untuk Ukraina
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang