Mengaku Mampu Gandakan Uang, Yayasan Spiritual di Cianjur Raup Dana Miliaran

CENTRALNESIA – Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, polisi berhasil mengungkap komplotan penipu yang menggunakan kedok yayasan spiritual untuk menipu masyarakat dengan dalih dapat menggandakan uang. Modus ini telah berlangsung selama lima tahun, menghasilkan keuntungan hingga miliaran rupiah dari para korbannya. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, yayasan tersebut menawarkan jasa konsultasi spiritual dan mengincar korban yang memiliki masalah finansial. Mereka memikat korban untuk menyetor uang dengan janji dapat menggandakan nominalnya hingga 10 kali lipat dalam waktu seminggu. Salah satu korban bahkan dilaporkan telah menyetor hingga Rp 2 miliar.

Kasus ini terbongkar berkat laporan dari korban yang merasa tertipu karena tidak ada hasil penggandaan uang seperti yang dijanjikan. Dalam operasi penangkapan, polisi mengamankan lima tersangka, yaitu MGA (54), ZM (40), ASZK (42), ES (41), dan IM (47). Para tersangka memiliki peran berbeda, mulai dari ketua hingga pengurus yayasan, dan ada yang bertugas membujuk korban. Sebagai bagian dari tipu muslihat, mereka bahkan membuat video untuk meyakinkan calon korban, serta menunjukkan tumpukan uang palsu yang seolah-olah siap digandakan.

Barang bukti yang disita meliputi uang palsu dengan total nilai sekitar Rp 1 triliun dalam berbagai pecahan mata uang asing dan rupiah, emas batangan palsu, bitcoin, surat berharga, serta benda-benda mistis seperti pedang dan keris. Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menuturkan bahwa penyidik tengah mendalami kemungkinan uang palsu tersebut sudah beredar di masyarakat.