CENTRALNESIA – TNI Angkatan Udara (AU) saat ini sedang menjalani tahap wargaming atau latihan strategi perang udara sebagai bagian dari rangkaian latihan Angkasa Yudha 2024. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel TNI AU dalam merancang dan melaksanakan strategi perang udara yang efektif.
Pada hari Senin, 18 November 2024, latihan uji strategi dimulai oleh Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab) di Pusat Olah Yudha (Pusoyu), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau), Lembang, Bandung. Kogasudgab terdiri dari tiga komando utama, yaitu Koopsud I yang menjadi Kogasudgab Alpha, Koopsud II yang menjadi Kogasudgab Bravo, dan Koopsud III yang menjadi Kogasudgab Charlie.
Dalam sesi wargaming ini, personel TNI AU dilatih untuk merancang skema strategi serangan udara secara rinci dan menyampaikan rencana tersebut dengan detail. Mereka juga dilatih untuk merumuskan rencana cadangan jika strategi utama gagal diterapkan, mengingat dinamika yang bisa terjadi di lapangan.
Setelah sesi uji strategi ini, latihan akan dilanjutkan dengan gladi bersih lapangan pada akhir November 2024. Pada awal Desember 2024, kegiatan latihan ini akan ditutup dengan Fire Power Demo, yaitu demo penggunaan alat utama sistem senjata (alutsista) secara terbuka.
Rangkaian latihan Angkasa Yudha 2024 ini dimulai pada 4 November 2024 dan dibuka langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Latihan kali ini mengusung simulasi menjaga kawasan udara Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan melibatkan 2.500 personel dan 56 jenis pesawat, serta berbagai alutsista lainnya, termasuk radar dan kendaraan taktis. Tonny berharap latihan ini dapat mengasah keterampilan personel TNI AU dalam memperkuat pertahanan udara negara.
More Stories
Pemerintah Indonesia Pulangkan Terpidana Mati Serge Atlaoui ke Prancis karena Alasan Kesehatan
Ketua DPRD Kepri Minta Aktivitas di Hutan Mangrove Pulau Sugi Dihentikan Sementara
Megawati Soekarnoputri Hadiri World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan