CENTRALNESIA – Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 3,67 triliun kepada Komisi IV DPR RI dalam rapat kerja yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (20/11/2024). Tambahan anggaran ini bertujuan untuk mendukung program-program prioritas Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pada tahun 2025, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Rincian Penggunaan Anggaran
Usulan anggaran ini akan dialokasikan untuk tiga program utama:
- Dukungan Manajemen: Rp 3,3 triliun.
- Pengelolaan Hutan Berkelanjutan: Rp 1,6 triliun.
- Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi: Rp 112,9 miliar.
Dukungan Terhadap Asta Cita
Dalam pemaparannya, Raja Antoni menjelaskan bahwa anggaran tambahan akan digunakan untuk mendukung sejumlah program strategis:
- Swasembada Pangan: Penyediaan lahan untuk food estate.
- Pengembangan SDM: Menjadikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan sebagai institusi unggulan dan memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak petani hutan.
- Digitalisasi Layanan: Menerapkan digitalisasi perizinan di Kemenhut dan pembayaran nontunai untuk tarif baru wisata di kawasan konservasi.
- Peningkatan PNBP: Melalui optimalisasi pengelolaan wisata di 57 taman nasional, 134 kawasan wisata alam, dan 85 suaka margasatwa.
Pendanaan dan Potensi PNBP
Pagu anggaran belanja Kemenhut saat ini sebesar Rp 5,1 triliun masih berada di bawah rencana PNBP sektor kehutanan tahun 2025 yang diproyeksikan mencapai Rp 7,07 triliun. Dengan tambahan anggaran Rp 3,67 triliun, diharapkan potensi penerimaan negara dapat terus meningkat, mendukung pengelolaan kehutanan berkelanjutan.
Optimisme terhadap Sektor Kehutanan
Raja Antoni menyatakan keyakinannya bahwa pengelolaan hutan yang berkelanjutan akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Manfaat yang diharapkan meliputi:
- Mendukung kedaulatan pangan nasional.
- Menjaga keberlanjutan sumber daya air.
- Meningkatkan kontribusi ekonomi nasional.
- Menciptakan lapangan kerja baru.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.
Kesimpulan
Tambahan anggaran yang diusulkan Kemenhut mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjadikan sektor kehutanan sebagai pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan langkah strategis ini, Kemenhut optimis dapat memenuhi target pembangunan nasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
More Stories
Arti Penting Pilkada 2024 dan Harapan dari Penyintas Lewotobi
KKP dan Kemenhan Siap Kolaborasi Bangun Morotai Jadi Lokasi Pertahanan
MPR suarakan komitmen Prabowo terhadap krisis iklim di Parlemen India