February 5, 2025

Centralnesia

Pusat Berita, Pusat Informasi

PKB Minta Kasus Polisi yang Tembak Siswa Diusut Secara Tuntas

PKB Minta Kasus Polisi yang Tembak Siswa Diusut Secara Tuntas

CENTRALNESIA – Muhammad Aji Pratama, Wakil Ketua Pengurus Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menegaskan bahwa Polri harus menyelidiki secara tuntas kasus penembakan yang dilakukan oleh seorang oknum polisi terhadap seorang siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah, yang juga dikenal sebagai anggota paskibraka berprestasi. Ia mendesak agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh agar semua fakta dapat terungkap dengan jelas, tanpa ada usaha untuk menutupi kebenaran atau melindungi pihak tertentu.

Aji menekankan bahwa keluarga korban berhak mendapatkan keadilan dan kepastian. Aparat penegak hukum harus memastikan bahwa seluruh proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku, tanpa diskriminasi. Ia mengutuk keras segala bentuk kekerasan, terutama yang melibatkan aparat hukum, seperti dalam insiden tersebut. Tindak kekerasan itu tidak hanya merenggut nyawa generasi muda, tetapi juga merusak rasa keadilan masyarakat dan kepercayaan terhadap sistem hukum.

Aji menilai peristiwa ini harus menjadi momentum untuk memperbaiki sistem penegakan hukum di Indonesia. Reformasi yang transparan dan menyeluruh sangat diperlukan agar masyarakat kembali merasa aman dan terlindungi, bukannya terancam. Ia mengingatkan bahwa kasus ini merupakan pukulan bagi komitmen penegakan hukum yang adil dan humanis. Oleh karena itu, penyelesaian yang objektif dan transparan harus menjadi prioritas untuk memulihkan kepercayaan publik.

Politisi PKB itu juga menggarisbawahi pentingnya evaluasi terhadap prosedur operasional aparat kepolisian. Penggunaan kekerasan berlebihan tidak bisa dibenarkan dalam penanganan masalah masyarakat, terutama yang melibatkan generasi muda. PKB berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan mendorong reformasi dalam sistem hukum agar aparat bertindak dengan adil dan humanis.

Aji menambahkan, tidak ada keadilan yang seharusnya dikorbankan, apalagi jika melibatkan nyawa seorang anak bangsa. Evaluasi menyeluruh terhadap prosedur operasional aparat penegak hukum sangat mendesak, karena tanpa reformasi yang serius, insiden serupa bisa terjadi lagi dan menimpa siapa saja, tanpa memandang status atau latar belakang.

Oknum polisi yang terlibat dalam penembakan tersebut, berinisial R, sudah ditahan dan sedang menjalani penempatan khusus selama 20 hari dalam rangka penyelidikan. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, menjelaskan bahwa R akan menjalani sidang etik terkait tindakannya yang berlebihan. Penyidikan dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum bersama Bidang Propam Polda, dengan bantuan Mabes Polri, dan proses hukum akan dilakukan secara transparan sesuai fakta yang ada.