CENTRALNESIA – Thailand tengah mempersiapkan langkah strategis untuk meningkatkan investasi asing, termasuk di sektor pusat data dan semikonduktor, guna mempercepat pertumbuhan ekonominya. Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, juga mengantisipasi dampak dari kebijakan ekonomi Presiden AS terpilih, Donald Trump, yang berfokus pada proteksionisme ekonomi domestik.
Fokus pada Investasi Teknologi
Paetongtarn mengungkapkan bahwa Thailand berupaya menjadi tujuan utama bagi perusahaan teknologi global. Investasi dari perusahaan seperti Google, Microsoft, dan Nvidia menjadi bukti awal dari upaya ini. Pemerintah juga sedang menyiapkan kebijakan untuk memperkuat sektor semikonduktor dan pusat data guna menarik modal lebih besar.
Badan Investasi Thailand melaporkan peningkatan 42% dalam nilai proposal investasi, mencapai 723 miliar baht (sekitar US$21 miliar) dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, level tertinggi sejak 2015.
Stabilitas Politik sebagai Kunci
Pemerintahan Paetongtarn, yang berkuasa sejak September 2024 setelah digulingkannya Srettha Thavisin, berjanji untuk memastikan stabilitas politik demi mendukung kepercayaan investor.
- Janji Paetongtarn: Menyelesaikan masa jabatan tiga tahun pemerintahannya dengan langkah-langkah stimulus baru pada Desember 2024.
- Risiko: Petisi hukum terhadap Partai Pheu Thai menimbulkan kekhawatiran ketidakstabilan politik baru, terutama karena tekanan dari kerajaan konservatif.
Antisipasi Dampak Kebijakan Trump
Dengan kebijakan Donald Trump yang cenderung melindungi ekonomi AS, Thailand mempersiapkan strategi penyesuaian kebijakan perdagangan dan ekspornya. Studi terbaru menunjukkan Thailand berpotensi kehilangan 160,5 miliar baht (sekitar US$4,5 miliar), yang dapat memangkas proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 0,9%.
Paetongtarn menegaskan bahwa Thailand siap menghadapi perubahan kebijakan global, terutama yang dapat memengaruhi sektor ekspor.
Upaya Keluar dari “Middle Income Trap”
Thailand juga sedang meletakkan fondasi untuk keluar dari perangkap pendapatan menengah dalam lima tahun ke depan. Paetongtarn menyatakan optimisme bahwa investasi publik dan kebijakan stabilitas politik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melampaui target tahun depan.
Dengan langkah-langkah ini, Thailand berharap dapat menarik lebih banyak investasi asing sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai pusat teknologi dan ekonomi yang stabil di Asia Tenggara.
More Stories
Pertemuan Pertahanan Uni Eropa Bahas Peningkatan Kemampuan Militer dan Dukungan untuk Ukraina
PM Israel Benjamin Netanyahu akan Kunjungi AS untuk Bertemu Presiden Trump
Kecelakaan Pesawat Learjet 55 di Philadelphia: FAA Konfirmasi Enam Penumpang